Find Us On Social Media :

Kritik Tajamnya Bikin Gerah Anggota DPR, Najwa Shihab Diminta Minta Maaf Oleh Sosok Ini, Begini Kronologinya!

By None, Selasa, 5 Mei 2020 | 20:30 WIB

Najwa Shihab

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah sepakat dengan DPR untuk menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan di dalam RUU tersebut.

Namun, ia menambahkan, persoalan yang terdapat di dalam RUU itu tidak berhenti sampai di sana.

"Sudah seharusnya klaster lain perlu ditinjau ulang. Karena yang lain bukan tanpa masalah, terutama dari perspektif lingkungan dan keadilan gender," ucap Najwa Shihab.

Ia menegaskan bahwa tidak ada satu pun RUU yang dibahas di parlemen yang tidak penting. Namun, membahas RUU yang menyangkut hajat hidup orang banyak di tengah wabah Covid-19 justru berpotensi menimbulkan kecurigaan.

"Di tengah pandemi, yang jatuh cinta saja berani menunda nikah. Ini kok DPR buru-buru banget seperti lagi kejar setoran?" ujarnya. Di samping itu, ia menambahkan, produk hukum yang dihasilkan berpotensi cacat hukum.

Pasalnya, hingga kini belum ada satu pun mekanisme yang mengatur tentang pembahasan RUU secara virtual.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Kaca Mobilnya Pecah Hingga Dokumen Hasil Uji APD Lokal Raib, Dokter Tirta Ngaku Syok dan Minta Pengikutnya Tak Kaitkan dengan Konspirasi: Teror Itu Nyata!

"Jika ngotot melakukan pembahasan, jangan salahkan bila ada anggapan DPR tidak menjadikan perang melawan corona sebagai prioritas," kata Najwa.

"Setiap tindakan dan keputusan di masa kritis mencerminkan prioritas. Inikah prioritas wakil-wakil rakyat kami sekarang ini? Bikin ribut juga jelas tak seharusnya menjadi prioritas," ucapnya.

Sementara itu, terkait kinerja Satgas Covid-19 DPR, ia mengkritik langkah satgas yang justru mengimpor jamu dari China yang diklaim dapat meningkatkan imunitas tubuh pengidap Covid-19.

Namun, yang menjadi persoalan, jamu itu disinyalir mengandung bahan berbahaya dan belum dilakukan uji klinis.

Dugaan itu kemudian dibantah oleh Satgas dengan menyatakan bahwa jamu itu diproduksi di Jakarta dan sedang dalam proses mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

"Sedang itu berarti belum kan, ya?" tanya Najwa. Kritik juga disampaikan ketika Satgas Covid-19 DPR ramai-ramai berfofo menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Bak Dapat Firasat Tentang Kepergian Didi Kempot, Via Vallen Ungkap Lihat Kejanggalan di Wajah Sang Maestro Malam Sebelum Meninggal Dunia Lewat Sebuah Video

Menurut Nana, apa yang dipertontonkan oleh para wakil rakyat itu justru melukai hati masyarakat.

"Tenaga medis kita saja bertaruh nyawa benar karena kekurangan APD," tutur Najwa.

"Kecuali ya, yang dipakai anggota DPR itu APD yang lain, Alat Pelindung Dewan. Salam hormat dari kami yang kalian wakili," kata Najwa Shihab.

Sejak diunggah, video tersebut disukai oleh 154.000 orang dan tidak disukai oleh 14.000 orang. Selain itu, terdapat sekitar 20.756 komentar yang disampaikan warganet di dalam kolom komentar.