Sebelumnya, Sheikh Khaled dituduh mengancam akan membunuh beberapa orang termasuk karyawannya yang menolak perintahnya, kata Castaneda.
Dilansir ArabNews, Jumat (8/5/2020), Castaneda mengatakan korban pembunuhan adalah seorang karyawan India.
Istri Sheikh Khaled marah setelah karyawan itu gagal menjemputnya seusai berbelanja di sebuah supermarket dengan waktu yang disepakati.
“Istri sheikh itu tampaknya merasa diremehkan, bahwa seorang karyawan tidak menjemputnya tepat waktu dan karyawan itu dibunuh. Bagaimana hal itu terjadi, dan teror yang dirasakan penggugat yang terlibat, ”kata Castaneda.
“Ini terjadi di Qatar, jadi jika kamu warga Amerika di kerajaan asing, maka Anda tidak ada peluang untuk melarikan diri. Tidak ada pilihan lain. Penggugat menyaksikan pelecehan karyawan itu dan akhirnya terjadi pembunuhan. "
Gugatan baru juga akan merinci bagaimana Sheikh Khaled, pemilik Al-Anabi Racing USA LLC, yang berbasis di Massachusetts, berusaha agar salah satu saingan industri balapnya terbunuh.
"Syekh meminta salah satu penggugat untuk membunuh kepala organisasi mobil balap AS," kata Castaneda, mencatat mobil balap Sheikh Khaled di kompetisi internasional.
body
Dalam contoh lain, yang dibuat oleh salah satu dari tiga penggugat baru, gugatan tersebut akan merinci bagaimana Sheikh Khaled memerintahkan seorang syekh saingan di Bahrain menjadi target dalam operasi peretasan.
"Syeikh Bahrain berhasil diretas, situs web bisnis, email pribadi, dan server komputer," kata Castaneda.
Castaneda menggambarkan syekh Bahrain yang ditargetkan oleh Sheikh Khaled sebagai musuh pribadi, seseorang yang dihadapinya dalam arti persaingan balapan.