Find Us On Social Media :

Bak Petir di Siang Bolong, Paranormal Ini Ungkap Pandemi Corona Mirip Peristiwa Zaman Lampau hingga Singgung Ritual dan Peringatan dari Alam Semesta, Ada Apa?

By Luvy Yulia Octaviani, Sabtu, 16 Mei 2020 | 14:20 WIB

Ki Kusumo sebut Virus Corona adalah peringatan dari alam semesta sama seperti kejadian di zaman lampau hingga singgung soal ritual, ada apa?

GridPop.ID - Wabah Corona menjadi pandemi yang sudah berbulan-bulan menyerang dunia.Meski beberapa negara sudah menyatakan 0 kasus, namun di Indonesia sendiri kian hari pasien terinfeksi Covid-19 kian bertambah.Paranormal Ki Kusumo Ki Kusumo berusaha melihat wabah virus corona yang sedang menyerang Indonesia.

Baca Juga: Kini Dapatkan Predikat Selebriti Terkaya Nomer Dua di Tanah Air, Tukul Arwana Pernah Telan Pil Pahit Kehidupan Jadi Supir Angkot Sebelum Jadi Komedian dan Presenter Kondang!Ki Kusumo mengungkap bahwa wabah Covid-19 ini sama seperti sebuah peristiwa zaman lampau.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo pada Minggu (22/3/2020) dilansir dari Wartakotalive.com.Betara Kala secara harafiah diartikan sebagai Dewa Kala yang berarti jika memang sufah waktunya, sudah ada tandanya, manusia tak bisa melawannya.Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 merupakan bentuk alam menyeimbangkan dirinya.

Baca Juga: Reaksinya Dinilai Berlebihan dalam Menghadapi Corona, Vietnam yang Berani Ambil Tindakan Ekstrim Sukses Tangani Covid-19 hingga Jadi Sorotan Dunia!

"Ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ungkapnya.Manusia, sering kali melakukan hal yang merusak alam, yang membuat bumi yang semakin tua semakin rusak.Kerusakan yang dilakukan oleh manusia membuat sistem bumi menjadi tidak seimbang.

Baca Juga: Baim Wong Curhat Sering Bertengkar dengan Paula Verhoeven hingga Buatnya Pusing di Depan Raffi Ahmad, Luna Maya: Kalau Enggak Mau Enggak Usah DipaksainSehingga akhirnya, bumi secara alami bergerak melakukan prosesnya.Ki Kusumo mengungkap bahwa pergerakan bumi terjadi secara alami."Pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," tutur Ki Kusumo.Ki Kusumi memandang Covid-19 bagaikan suatu musibah yang sering terjadi di masyarakat Jawa.

Baca Juga: PSBB Akan Segera Dibuka, Dinas Pendidikan DKI Jakarta Umumkan Kabar Gembira bagi Para Pelajar: Mulai Pertengahan Juli Sekolah Segera Dibuka dan Kegiatan Belajar Mengajar Juga Akan Kembali Normal!

"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang dimana-mana. Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada yang namanya ritual sehingga belalangnya pergi," ungkapnya.Wabah apapun yang ada, sejatinya telah diatur oleh sang Pencipta."Bagaimanapun hal-hal tersebut ada yang mengatur," ungkapnya.

Baca Juga: Takut Ajal Menjemput Saat Operasi, Asisten Rumah Tangga Kesayangan Ashanty Sampai Titip Deposito Pada Sang Majikan hingga Buat Istri Anang Hermansyah Syok Lihat Nominalnya: Kok Duitnya Banyak?Ki Kusumo melihat bahwa wabah Covid-19 harusnya diisi dengan doa yang bisa mendekatkan manusia dengan sang Pencipta."Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" ungkapnya.Bagi Ki Kusumo, wabah ini merupakan peringatan agar manusia berbuat lebih baik lagi."Saya berfikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi," ungkapnya.

Baca Juga: Industri Hiburan Tanah Air Kembali Berduka, Aktor Lawas Henky Solaiman Meninggal Dunia di Usia 78 Tahun Setelah Berjuang Melawan Kanker Usus(*)Artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul Ki Kusumo Sebut Virus Corona Sebagai ‎Peringatan dari Alam Semesta: Ini Pageblug, Harus ada Ritual