Find Us On Social Media :

Sedang Marak Terjadi, Inilah Pertanda Jika WhatsApp di Ponsel Kalian Sedang Dibajak, Akan Muncul Notifikasi Ini di Ponsel, Begini Cara Mengatasinya!

By Septiana Risti Hapsari, Sabtu, 16 Mei 2020 | 16:20 WIB

WhatsApp

GridPop.ID - Baru-baru ini beberapa aplikasi media sosial sedang marak terjadi pembajakan.

Salah satunya adalah media sosial

 

Sebab, ia menerima notifikasi tadi dan tidak tahu apakah harus meng-klik tombol 'Verifikasi' atau 'Oke'.

Lantas, mengapa notifikasi ini muncul?

Apa yang harus dilakukan ketika Anda mendapatkan notifikasi ini?

Baca Juga: Himbau Masyarakat Agar Hidup Berdampingan dengan Corona, Presiden Jokowi: Pemerintah Akan Mengatur Agar Kehidupan Berangsur Normal

Jangan klik "OK"

Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya jendela ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun Whatsapp.

"Ini bukan tanda Whatsapp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons ketika dihubungi KompasTekno via Whatsapp, Rabu (13/5/2020).

Menurut Alfons, ketika pengguna mendapatkan notifikasi tersebut, maka mereka harus meng-klik tombol "Verifikasi" untuk mengambil alih akunnya masing-masing.

"Jangan klik 'OK', tapi klik 'Verifikasi'," tambah Alfons.

Baca Juga: Bak Berbanding Terbalik, Ashanty Berikan Hadiah Putri Sambungnya Mobil Mewah, Aurel Hermanyah Justru Dapat Teguran Krisdayanti Saat Minta Jam dan Sepatu Mahal: Makanya Jangan Matre!

Ketika memilih tombol "Verifikasi", maka pengguna sejatinya harus melakukan verifikasi ulang akun Whatsapp, dengan enam digit kode yang dikirimkan ke nomor ponsel.

Kode verifikasi bisa dikirimkan melalui SMS atau telepon.

Nah, sebaliknya, jika pengguna menekan "OK", Alfons mengatakan bahwa pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain.

Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor Whatsapp.

Baca Juga: Miliki Pesona Memikat Meski Jadi Duda Anak Satu, Gading Marten Pernah Diselingkuhi Sang Mantan Kekasih dan Berikan Respon yang Bikin Baper!

Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.

"Kalau Whatsapp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan," ujar Alfons.

Menurut Alfons, pembajakan di Whatsapp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.

Meski demikian, Alfons memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online.

Baca Juga: Kini Dapatkan Predikat Selebriti Terkaya Nomer Dua di Tanah Air, Tukul Arwana Pernah Telan Pil Pahit Kehidupan Jadi Supir Angkot Sebelum Jadi Komedian dan Presenter Kondang!

Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan lain sebagainya, kecuali dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.

Aktifkan fitur two-step verification

Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan "Two-step verification" pada akun Whatsapp mereka.

Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verification.

Kemudian, klik tombol "Enable" dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat.

Baca Juga: Reaksinya Dinilai Berlebihan dalam Menghadapi Corona, Vietnam yang Berani Ambil Tindakan Ekstrim Sukses Tangani Covid-19 hingga Jadi Sorotan Dunia!

Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.

Setelah diaktifkan, maka Anda harus memasukkan nomor PIN yang telah diatur tadi ketika mencoba masuk ke akun Whatsapp di ponsel lain.

Baca Juga: Baim Wong Curhat Sering Bertengkar dengan Paula Verhoeven hingga Buatnya Pusing di Depan Raffi Ahmad, Luna Maya: Kalau Enggak Mau Enggak Usah Dipaksain

 

(*)

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul "Sedang Maraknya, Dapat Notifikasi Whatsapp Nomor Telepon Anda tidak Lagi Terdaftar, Awas Jangan Klik 'Ok'! Begini Penjelasan Pakar Keamanan Siber"