GridPop.ID - Bekerja di garda terdepan tangani pasien terpapar covid-19 merupakan tugas yang mulia.Namun, hal ini juga membawa ketakutan terbesar bagi para dokter yang tengah berjang di tengah gempuran covid-19.Bagaimana tidak, mereka takut membawa resiko akan menjadi sumber virus yang bisa menulari keluarganya.
Baca Juga: Tak Terima Al Ghazali Hapus Foto Pembelaan Tentang Ayahnya, Ahmad Dhani Geram hingga Menduga Pihak Maia Estianty Jadi Pemicunya Singgung Soal Ajaran yang Kurang Tepat, Ada Apa?Tak hanya itu mereka merelakan waktu dan tenaga demi merawat pasien yang terinfeksi.Bahkan terkadang, mereka sampai tak bisa kembali pulang ke rumah masing-masing.Sampai hari ini, Minggu (17/05/2020) sudah ada 17.025 kasus positif virus corona (covid-19).Sejumlah 1.089 orang dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi.
Beberapa diantaranya merupakan dokter dan perawat yang turut terjun langsung.Mereka adalah orang yang paling beresiko untuk tertular.Mengingat setiap hari mereka harus berhadapan langsung diantara virus yang ada di rumah sakit.
Baca Juga: Kabar Duka dari Jane Shalimar, Berlinang Air Mata Dirinya Lepas Kepergian Sang Calon Jabang Bayi Usai Alami Keguguran di Usia 7 Minggu Kehamilan: Jangan Lupa Mama ya NakSalah satu diantaranya adalah dr. Gia Pratama.Dirinya juga menjadi salah satu dokter yang yang turut menangani pasien terinfeksi.Dr. Gia sendiri diketahui berdinas di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan.Menyadari betul dirinya dapat membawa virus, dr. Gia memutuskan untuk membotaki rambutnya.Hal ini diketahui dari unggahan dr. Gia di akun instagramnya.
"Sehelai rambut panjang meningkatkan resiko saya membawa virus corona ke rumah. Jadi, untuk pertama kalinya sejak saat tingkat pertama mahasiswa FK. Saya membotaki kepala sendiri," ungkap dr. Gia.
Baca Juga: Miris, Ratusan Bayi Ini Terbaring di Deretan Dipan Terlantar Tanpa Orang Tua Akibat Gempuran Pandemi Corona, Terbongkar Bisnis Gelap Sewa Rahim?Dirinya juga kemudian memberikan pesan bagi para lali-laki pencari nafkah.Terutama yang masih harus bekerja di tengah wabah yang kian merebak."Untuk para suami yang masih sangat terpaksa harus bekerja keluar. Mari kita botak bersama. Untuk para Istri, yang ikhlas ya. Suaminya tetap pada ganteng kan walau botak?" sambungnya.Baginya, rambut sekalipun bisa menjadi tempat dimana virus berada.Ia tak ingin menjadi sumber pembawa virus setibanya di rumah.Demi meminimalisir hal itu terjadi, dr. Gia Pratama memutuskan untuk mencukur plontos rambutnya.Baginya penampilan bukanlah yang utama dibanding keselamatam diri sendiri dan orang lain.