GridPop.ID - Hampir seluruh dunia saat ini masih dibuat kalang kabut dengan virus corona.
Namun, meskipun negara-negara hebat di dunia sudah kuwalahan tangani Covid-19, ternyata ada negara yang masih terbebas dari virus corona.
Salah satunya adalah Negara Kiribati.
Rahasia negara Kiribati terbebas dari pandemi virus Corona (covid-19) masih jadi perdebatan.
Negara miskin tersebut justru tak dihantui dengan Covid-19 yang tengah membuat dunia kacau balau. Lalu apa rahasianya?
Menurut laporan Daily Express, banyak tumbuhan kelapa tumbuh di negara ini.
Negara Kiribati yang terletak di Pasifik Tengah merupakan wilayah gugusan pulau dengan populasi 116.000.
Daerahnya yang memiliki banyak pantai membuat Kiribati punya banyak pohon kelapa.
Kelapa di Kiribati sudah seperti makanan pokok. Hampir sama halnya dengan nasi di Indonesia.
Di Kiribati kelapa disebut dan dikenal dengan nama moimoto.
Dan ternyata, elapa membuat masyarakat Kiribati mempunyai kekebalan dari virus Covid-19.
Rooti Tianaira, seorang guru sekolah dasar di Tarawa, Kiribati, mengatakan pada Mirror, "Kami menggunakan moimoto untuk bertahan melawan virus."
"Buah ini sangat kaya akan vitamin A dan vitamin C," katanya.
"Nenek moyang kami juga makan kelapa parut, dan noni (buah asli lainnya), yang dikenal rasanya menyengat, tetapi memiliki khasiat kesehatan," jelasnya.
"Kami makan sarapan dengan itu setiap hari, dan juga minum todak asam (jus kelapa fermentas)i," imbuhnya.
"Mereka semua kuat dari penyakit," singkatnya.
"Jadi kami menggunakan buah-buahan ini untuk membangun sistem kekebalan tubuh kami, mereka banyak dijual di kios dan jalan-jalan," paparnya.
Namun, melansir Intisari Online, Rimon Rimon seorang jurnalis setempat membantah klaim itu.
Dia mengatakan teori itu mungkin untuk memasarkan dagangannya.
"Sebenarnya, menjual kelapa tidak biasa di Tarawa," ujarnya.
"Tidak semua orang memiliki pohon kelapa sendiri, terutama di daerah penduduk padat, jadi mereka yang tidak bekerja menjual kelapa. Mengatakan bahwa kelapa bisa mencegah virus corona, itu adalah hal yang baru bagiku," jelasnya.
Meski demikin, Rimon mengatakan, rumor konyol tentang kaitan kelapa dengan virus corona, di media sosial memicu banyak yang mengikutinya di negara maju.
"Ini adalah masalah besar di sini. Masalahnya banyak yang percaya bahwa kelapa bisa mencegah Covid-19," terangnya.
Sementara itu, banyak masyarakat yang menyebarkan kabar itu tanpa membedakan palsu atau tidaknya.
Di negara Kiribati, hanya ada dua sumber informasi, yakni dari siaran pers dan Kementerian Kesehatan.
Jadi benar tidaknya buah kelapa untuk cegah infeksi virus Covid-19 masih perlu diteliti lebih lanjut.
(*)