Find Us On Social Media :

Protes Keras Masyarakat yang Merasa Dikhianati karena Masjid Ditutup untuk Ibadah Namun Mall Malah Dibuka hingga Timbulkan Kerumunan, Menko Polhukam Akhirnya Angkat Bicara

By Septiana Risti Hapsari, Kamis, 21 Mei 2020 | 18:20 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

GridPop.ID - Baru-baru ini marak video yang beredar di media sosial masyarakat berbondong-bondong menyerbu pusat perbelanjaan.

Hal ini tentunya menuai banyak kontroversi.

Padahal pemeintah mengimbau untuk bekerja, belajar bahkan beribahdah dari rumah.

Baca Juga: Anak Didiknya Dikira Orang Tak Punya hingga Berikan Susu Setiap Kali Bertemu, Dosen Ini Kaget Saat Tahu Mahasiswinya Putri Menkoplhukam

Termasuk salat Jumat hingga tarawih pun dilakukan di rumah.

Melihat hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.

Melansir dari Tribunnews.com (20/5/2020), imbauan terkait beribadah di rumah menurutnya merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan Berhasil Dibekuk, Penyerang Merupakan Anggota Polri Aktif, Begini Reaksi Mahfud MD

"Kalau majelis ulama itu sifatnya fatwa, kalau kita menekankan bahwa menurut undang-undang dan Permenkes yang sekarang berlaku beribadah secara berkelompok dalam jamaah besar itu termasuk yang dilarang dalam rangka menjaga keselamatan dari penularan Covid-19," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).

Lebih lanjut, Mahfud angkat bicara terkait soal ada pusat perbelanjaan yang dibuka sedangkan masjid sebaiknya ditutup.

Baca Juga: Ibu ini Menyusui Anaknya Sampai Berusia 8 Tahun, Ia Takjub Dengan Pengaruhnya Pada Kesehatan Si Kecil

Menurutnya, toko yang dibuka merupakan 11 dari sektor yang diperbolehkan beroperasi.

"Misalnya Kenapa masjid ditutup, mal-mal itu kok dibuka? Saya kira yang dibuka itu bukan melanggar hukum, juga karena memang ada sektor atau 11 sektor tertentu yang oleh undang-undang boleh dibuka dengan protokol tetapi yang melanggar seperti IKEA itu kan juga ditutup pada akhirnya, yang melanggar ya," katanya.

Baca Juga: Pasang Badan untuk Lindungi Putrinya, Andhika Pratama Siap Jadi Ayah yang Menyebalkan untuk Pria yang Hendak Dekati Anak Gadisnya

Rencana mal di Jakarta akan dibuka

Melansir dari Kompas.com (18/5/2020), dikabarkan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020.

Diketahui, saat ini mal di Jakarta ditutup selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, rencana tersebut berdasarkan skenario dari kajian awal Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekomonomian.

Baca Juga: Geger Lelang Keperawanan Seharga Rp 2 Miliar Untuk Didonasikan Pada Para Pejuang Covid-19, Selebgram Ini Akhirnya Minta Maaf Atas Aksi Nekatnya: Aku Tujuannya Bercanda

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian tersebut.

“Tanggal (pembukaan) jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian. Sampai dengan saat ini masih berdasarkan kajian Kemenko Perekonomian itu,” ujar Budihardjo ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Dendam Kesumat, Wanita Ini Nekat Kirimkan 1 Ton Bawang Merah ke Rumah Mantan Kekasihnya Lantaran Tak Terima Diputuskan dan Diselingkuhi: Aku Menangis Selama 3 Hari, Sekarang Giliranmu!

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul: Terus Jadi Bahan Gunjingan, Akhirnya Tangan Kanan Jokowi Angkat Bicara Soal Masjid yang Ditutup Namun Ada Mal yang Buka, Mengapa?