"Apa yang mereka tuntut, semua sudah ada, mereka kerja juga belum kok, baru datang pasien corona sudah bubar enggak masuk, gimana itu,” jelas Ilyas. Karena itu, ia tidak ingin mengambil pusing, dan para tenaga medis yang melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja itu langsung dipecat secara tidak hormat. “Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangani surat pemberhentiannya,” kata Ilyas.
Baca Juga: Cintanya Terhalang PSBB, Kaesang Pangarep Blak-blakan Ungkap Rasa Rindu pada Felicia Tissue Lantaran Tak Bisa Bertemu, Netizen Soroti Sikap Bucin Putra Presiden JokowiIa mengatakan, dari total 109 tenaga medis yang dipecat tersebut, terdapat 14 dokter spesialis, delapan dokter umum, 33 perawat berstatus aparatur sipil negara (ASN), dan 11 tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir.Sebelumnya diberitakan, para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir tersebut melakukan protes karena berbagai alasan. Di antaranya karena APD minim, tidak jelasnya insentif, tidak ada rumah singgah, dan gaji yang diterima tenaga medis honorer hanya Rp 750.000 per bulan. Karena itu, mereka menolak saat diminta untuk melakukan penanganan terhadap pasien corona.