Soeharto muda akhirnya berkerja sebagai juru tulis di sebuah bank desa.
Seragam kerjanya blangkon, beskap dan sarung.
Gara-gara seragam kerja inilah Soeharto ketiban apes.
Ceritanya, sarung yang dipakenya tiap hari udah lusuh.
Terus, ia dipinjami oleh buliknya sarung kesayangannya.
Sarung-sarung itu ternyata enggak sengaja nyangkut di jari-jari sepeda yang sedang ia tunggangi.
Peristiwa itu mengakhiri karier Soeharto sebagai juru tulis bank desa.
Cari Peruntungan ke Solo dan Tentara Belanda
Karena menganggur, Soeharto mencoba peruntungan ke Solo.
Sebab saat itu, seorang teman menginformasikan bahwa Angkatan Laut Belanda sedang mencari juru masak.