Alasannya agar para pemuda tidak mudah kesengsem pada produk luar negeri yang harganya murah.
"Sebab kalau daripada para pemuda nanti kesengsem kepada produk yang murah baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur daripada bangsanya," ujar Soeharto.
Hal itu kemudian menyebabkan produk dalam negeri tidak ada pembeli.
Selain video itu, Tutut Soeharto juga menuliskan caption untuk video tersebut.
"Bapak sejak tahun 1995 sudah mengingatkan akan situasi globalisasi dimana banyak serbuan produk asing.
Salah satu bentengnya adalah cinta produk dalam negeri, agar produsen dalam negeri tidak mati.
Mari kita hidupkan kembali nasionalisme kita, dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk dalam negeri" tulis Tutut Soeharto.
Sementara itu, dua tahun sebelum meninggal dunia, Soeharto juga pernah menceritakan mimpi aneh.
Saat itu keluarganya hanya tertawa.
Sebuah kisah diceritakan oleh Hajah Noek Bresinah Soehardjo yang merupakan adik Soeharto.