Find Us On Social Media :

Makin Brutal dan Sadis, KKB Papua Hujani Timah Panas hingga Mutilasi Tubuh Petani, Begini Kesaksian Seorang Pastur yang Melihat Peristiwa Sadis Ini

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 2 Juni 2020 | 06:42 WIB

KKB Papua

GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata sempat membuat NKRI heboh.

Kali ini mereka membuat ulah kembali dengan semakin brutal hingga menelan korban jiwa.

Dilansir Gridhot dari akun Instagram @papua_talk, KKB Papua diketahui menembak dan memutilasi penduduk pribumi Papua di Intan Jaya, Papua.

Di tengah pandemi global virus corona yang melanda Indonesia, tak terkecuali tanah Papua, KKB justru menebar teror.

Baca Juga: Geger Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Lakukan Serangan Membabi Buta hingga Bunuh Anak Kecil, Seorang Anggota KKB Justru Tewas Terkena Peluru Sniper TNI Usai Kontak Senjata

Padahal sebelumnya, dua tenaga medis, pada Jumat (22/5/2020) dilaporkan ditembak KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Ketika masyarakat Papua dihadapkan oleh musibah virus Covid-19. KKSB atau OPM dengan kejinya membunuh petugas kemanusian yang berasal dari Papua atas nama Ale Melik Bogau, Kepala Puskesmas Kampung Wandai dan Heniko Somau, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya dianiaya KKSB saat membawa obat-obatan untuk warga.," tulis akun Instagram @papua_talk.

Seminggu berselang, pada Jumat (29/5/2020) kemarin, KKB Papua dengan keji membunuh seorang warga sipil di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.

Mereka menembak dan memutilasi tubuh korban.

Baca Juga: Serukan Perang dengan Indonesia, KKB Papua Ancam Habisi dan Bantai Pekerja PT Freeport Hingga Sebut Prabowo Telah Bunuh Mereka

Korban bernama Yunus Sani (40), seorang petani kebun yang merupakan warga asli Papua.

"Selang 1 minggu kemudian kini KKSB OPM menebar teror Kembali dengan menembak dan memutilasi petani kebun yang merupakan warga asli Papua, korban bernama Yunus Sani (40 tahun) pada Jumat tanggal 29 Mei 2020, di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya," tambah akun tersebut.

Adapun keterangan tersebut didapatkan dari seorang Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey.

Adapun pada saat kejadian, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali.

Baca Juga: Bak Berbanding Terbalik, Dulu Foya-foya dan Hidup Bahagia Saat Berstatus Kekasih Kim Jong Un, Setelah Putus Mantan Kekasih Pimpinan Korea Utara Ini Harus Alami Peristiwa Tragis Usai Skandal Video Panasnya Terbongkar

Akan tetapi, ketika dalam perjalanan kembali ke Kampung Mbegulo, di tengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 8 kali.

"Keterangan tersebut didapatkan dari Bapak Niko Wakey seorang Pastur Gereja Mbegulo.

Dimana Kejadian Bermula Ketika Bapak Niko Wakey sedang mengantar anaknya dari Enarotali, saat kembali ke Kampung Mbegulo ditengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 8 kali," terang akun Instagram @papua_talk.

Setelah bunyi tembakan mereda, Bapak Niko Wakey pun melihat KKB Papua turun dari Kampung Megataga.

Baca Juga: Mantan Kekasih BCL yang Kini Jadi Pejabat Daerah Bikin Heboh Media Sosial Setelah Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Gegara Hal Ini hingga Panen Komentar Netizen: Kasihan

KKB pun menghampiri pastur itu dan mengatakan hal yang membuatnya terkejut.

"Saat menghampiri saya (bapak Niko Wakey) KKSB atau OPM tersebut menyampaikan bahwa telah membunuh korban Yunus Sani," kata Niko Wakey seperti dikutip Gridhot dari akun Instagram @papua_talk.

Tak lama setelah KKB Papua meninggalkannya, pastur itu pun menghampiri korban.

Kondisi korban pada saat itu telah dibungkus dengan karung oleh KKB.

Baca Juga: Bikin Melongo, 50 Mobil Mewah Berjejer Rapi di Parkiran, Hunian Pakar Telematika Ini Sempat Bikin Heboh Lantaran Atapnya Dipenuhi Benda-benda Besar, Untuk Apa?

"Selanjutnya setelah KKSB atau OPM pergi, Bapak Niko Wakey menghampiri korban Yunus Sani (40 tahun) yang telah di bungkus dengan karung oleh KKSB atau OPM," terang akun tersebut.

Mendengar informasi tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengatakan bahwa KKB seakan menebar virus menyabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua.

"Ini sangat biadab, tidak benar. Apapun alasan mereka, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua," kata Kapendam dikutip Gridhot dari laman Instagram @papua_talk.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum terdapat konfirmasi dari pihak berwajib terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Berbahaya hingga Jarang Disadari, AC dan Kipas Angin Diduga Sebagai Sarana Empuk Penularan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul: BREAKING NEWS: KKB Papua Makin Brutal, Berani Hujani Timah Panas dan Mutilasi Tubuh Petani, Seorang Pastor Jadi Saksi