Tak berhenti di situ, Oniara Wonda juga terlibat dalam 8 aksi kriminal lainnya.
Dalam setiap aksinya, rombongan Wonda selalu menyasar pada aparat dan penjarahan amunisi.
Wonda terakhir melakukan serangan yakni pada 3 November 2018, dan diburu polisi sejak tahun 2011.
"Penembakan terhadap aparat TNI/Polri (Satgas Ops Nemangkawi) saat akan dilakukan penegakan hukum di Markas Balingga, Kabupaten Lanny Jaya," kata Paulus.
Karena melakukan pemberontakan, proses penangkapan Wonda diwarnai dengan tembakan aparat untuk melumpuhkannya.
"Saat dilakukan penyergapan dan penangkapan, anggota KKB Oniara Wonda berusaha melarikan diri, Sehinga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan kearah kaki untuk melumpuhkan,” ujar Paulus.