Menariknya, meski konten yang dibuatnya memberi pengalaman buruk, Ferdian mengaku akan tetap membuat konten.
Akan tetapi, ia mengatakan konten yang dibuatnya tentu akan lebih positif.
"Ke depannya lihat nanti aja. Kalaupun bikin konten lagi, pastinya yang lebih positif," ucap Ferdian.
Rupanya, Ferdian Paleka dan dua temannya bisa bebas karena orangtua mereka telah menjalin kesepakatan damai dengan transpuan yang jadi korban prank.
Perdamaian itu pun dilaporkan ke penyidik dan kemudian penyidik memprosesnya hingga akhirnya para tersangka dibebaskan. (*)