"Masalah apa sih emang?" tanya Andre Taulany.
Ditanya seperti itu, Sule mengaku terlilit utang yang jumlahnya cukup besar.
"Jadi gue tuh punya utang. Gue bayar utang itu pakai sertifikat rumah gue yang di Bekasi ke bank. Gue kan harusnya nyicil tiap bulan nih, tapi 5 bulan gak kecicil,"bongkar Sule lagi.
"Sertifikat gue gadai-in, jadi 5 bulan gue belum bayar," imbuhnya lagi.
Mulai dari lupa, hingga pihak bank yang menelpon nomer Sule di handphone yang tak pernah digunakan.
Alhasil akibat keteledorannya, rumah Sule pun terancam akan diberikan kepada bank, sebagai jaminan bayar utangnya.
"Ya udah, jadi rumah itu akan diambil sama bank," ujar Sule.
Mendengar kabar sedih tersebut, Ander Taulany pun memberikan saran agar menyerahkan aset kekayaan yang dimiliki Sule.
"Lu kan masih punya aset mobil banyak, lu kasih lah ke bank," saran Andre Taulany.
Akan tetapi, diakui Sule, aset-asetnya seperti mobil tak akan cukup untuk membayar utangnya yang mencapai miliaran.
Jika ditotal, jumlah utang Sule akibat tertipu bisnis ini mencapai Rp 3,7 M.
"Gue tuh bisnis sama teman-temen tapi ketipu. Bisnisnya tuh bukan yang kecil-kecialn tapi gede. Dan gue harus ada uang Rp 3,7 M," bongkar Sule.
Setelah mengungkapkan total utangnya, dengan nada merendah Sule pun meminta pinjaman uang dai Andre Taulany.
"Kira-kira lu ada gak uang segitu? Ya siapa tahu bisa membantu gue," tanya Sule.