GridPop.ID - Sampai saat ini, virus corona masih saja menghantui dunia.
Sampai dengan hari ini, kasus Covid-19 di Tanah Air makin melonjak naik.
Di Asia Tenggara, tak ada negara yang tidak melaporkan kasus virus corona.
Sejauh ini, Asia Tenggara memiliki total kasus infeksi sebanyak 97.308 kasus.
Kendati demikian, kasus infeksi di sebagian besar negara dilaporkan telah melandai, kecuali di Singapura, Indonesia, dan Filipina.
Berikut kabar terkini virus corona di Asia Tenggara:
1. Singapura
Per 7 Juni 2020, Singapura melaporkan kasus infeksi sebanyak 37.910 dengan 25 kematian.
Ini menjadikan Singapura sebagai negara dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara.
Dilansir dari Straits Times, 7 Juni 2020, di antara 388 kasus baru yang dilaporkan terdapat empat siswa dan satu staf non-pengajar dari lima sekolah yang berbeda.
Kementerian Pendidikan Singapura mengatakan, mereka memiliki gejala ringan, sehingga menguatkan dugaan bahwa mereka kemungkinan terinfeksi selama akhir periode penguncian, bukan setelah sekolah dibuka pada 2 Juni.
2. Indonesia
Indonesia menjadi negara dengan kasus infeksi tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan 31.186 kasus dan 1.851 kasus kematian.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus infeksi harian di Indonesia kembali melonjak dan termasuk yang tertinggi di antara negara Asia Tenggara lain.
Kendati demikian, sejumlah daerah kini mulai melonggarkan penguncian, termasuk di antaranya adalah Ibu Kota Jakarta.
Pelonggaran itu membuat sejumlah aktivitas ekonomi mulai bergeliat kemabali dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat.
3. Filipina
Pada 7 Juni 2020, Filipina melaporkan 555 kasus infeksi baru, sehingga total kasus menjadi 21.895 dengan 1.003 angka kematian.
Sejak Senin (1/6/2020), Filipina telah memulai kenormalan baru setelah mengakhiri masa penguncian panjangnya.
Meski demikian, beberapa warga memilih untuk tetap di rumah karena khawatir akan infeksi virus corona.
"Kami lebih suka menunggu bagaimana keadaan di lapangan akan terbentu dalam dua hingga empat minggu ke depan," kata kepala perusahaan outsourcing teknologi Simplus Filipina, Jeff Sacramento, dilansir dari Straits Times, 1 Juni 2020.
4. Malaysia
Sempat mengalami lonjakan kasus akibat klaster tablig akbar, Malaysia kini mulai dapat mengendalikan virus dengan hanya melaporkan kasus infeksi baru dalam dua digit selama 8 minggu terakhir.
Sejauh ini Malaysia melaporkan total kasus infeksi sebanyak 8.322 kasus dengan 80 persen pasien telah dinyatakan sembuh.
Malaysia akan memulai kembali hampir semua kegiatan sosial, ekonomi, dan keagamaan pada Rabu (10/6/2020) dengan protokol kesehatan ketat.
5. Thailand
Pada Minggu (7/6/2020), Thailand melaporkan 8 kasus harian dan nol kasus kematian, sehingga total kasus di negara itu mencapai 3.112 dengan 58 kematian sejak Januari 2020.
Dikutip dari Reuters, 7 Juni 2020, kasus-kasus baru itu berasal dari warganya yang kembali dari luar negeri.
Asisten Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Panprapa Yongtrakul mengklaim Thailand telah mendeteksi sebagain besar kasus terbarunya.
Selama 13 hari berturut-turut, Thailand tidak mencatat adanya transmisi lokal baru.
6. Vietnam
Vietnam telah menjadi 'buah bibir' dunia setelah kesuksesannya dalam mengendalikan virus corona dengan hanya melaporkan 331 kasus dengan nol kematian.
Dari total kasus itu, 90 persen di antaranya telah dinyatakan pulih.
Pasien paling parah di Vietnam yang menimpa seorang pilot Inggris juga telah mulai pulih dan tak lagi memerlukan transplantasi paru-paru.
Reuters, 3 Juni 2020 memberitakan, Vietnam telah melakukan upaya habis-habisan untuk menyelamatkan pria berusia 43 tahun itu, yang telah diidentifikasi secara resmi oleh pemerintah sebagai "Pasien 91".
Negara Lainnya
Sementara itu, lima negara lainnya, termasuk Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam dan Timor Leste menjadi negara dengan kasus terendah di Asia Tenggara.
Myanmar sejauh ini telah melaporkan 244 kasus infeksi dengan 6 kematian.
Sejak 18 Mei, negara itu tak melaporkan adanya kasus transmisi lokal.
Brunei mencatatkan 141 kasus infeksi dengan 2 kematian.
Sementara Kamboja, Timur Leste, dan Laos masing-masing melaporkan 126, 24, dan 19 kasus infeksi tanpa adanya kasus kematian.
(*)