Find Us On Social Media :

Aksi Beraninya Lawan Teroris di Penembakan Masjid Christchurch Sempat Bikin Salut Umat Muslim Dunia, Kini Perdana Menteri Ini Umumkan Negaranya Bebas dari Corona

By None, Rabu, 10 Juni 2020 | 20:00 WIB

Jacinda Ardern PM Selandia Barumengunjungi keluarga korban serangan teroris di Christchurc, Sabtu (16/3/2019).

Keputusan untuk menggelar karantina wilayah itu berbuah manis, di mana mereka berhasil menekan penularan dengan tidak adanya infeksi positif.

Saat ditanya bagaimana reaksinya saat diberi tahu pasien terakhir Covid-19 sudah sembuh, Ardern menjawab dia "menari bersama anaknya, Neve".

"Dia sedikit terkejut, tapi dia kemudian ikut (menari). Dia sama sekali tidak mengerti mengapa saya melakukannya di lounge," kata Ardern senang.

Baca Juga: Mulianya Hati Remaja Ini, Egg Boy Sumbangkan Uang Donasi Ratusan Juta untuk Korban Penembakan di Christchurch

Wellington kemudian menurunkan status darurat virus ke Level 1, yang mana adalah tingkatan terendah di tetangga Australia tersebut.

Dengan adanya penurunan itu, maka kelab malam bisa beroperasi tanpa adanya pembatasan di lantai dansa.

Begitu juga dengan bioskop. Kegiatan olahraga juga bisa dilaksanakan, di mana para pendukung diizinkan datang ke stadion melalui penurunan status tersebut.

Penembakan di masjid Christchurch

Sekitar satu tahun lalu, Ardern juga pernah mendapatkan puja-puji dari berbagai pihak di seluruh dunia.

Dia dipuji setelah bergerak cepat dengan mengutuk aksi teror yang dilakukan di Masjid Al Noor dan Linwood saat Shalat Jumat (15/3/2019).

Dia langsung mengumumkan adanya upaya pembatasan setelah teroris menyerang dan menewaskan 50 orang jemaah dalam aksi yang disiarkan di media sosial itu.

Baca Juga: Kondisi Terkini WNI yang Jadi Korban Penembakan Teroris di Selandia Baru, 1 Diantaranya Meninggal Dunia