Find Us On Social Media :

Makin Tegang, Pertempuran Sengit di Perbatasan India dan China Makan Korban 63 Tentara Meregang Nyawa

By None, Kamis, 18 Juni 2020 | 07:13 WIB

Tentara India dan China di perbatasan antar kedua negara

Baca Juga: Bakal Bikin Heboh Jagat Hiburan hingga Tak Kalah Nyesek dari Kisah Syahrini dan Luna Maya, Mbak You Sebut Skandal Perselingkuhan Artis yang Main Serong dengan Teman Istrinya Sendiri!

Sementara dari pihak China belum berkomentar atas kematian yang terjadi dari pertempuran di perbatasan.

Insiden ini adalah konfrontasi pertama antara kedua raksasa Asia sejak penyergapan Arunachal 1975, di mana empat tentara India terbunuh di sepanjang perbatasan yang disengketakan, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).

Kematian di perbatasan terjadi setelah beberapa bentrokan di sepanjang perbatasan 2.175 mil, di mana kedua pihak bertempur dalam Perang Sino-India 1962. India menderita kekalahan memalukan.

Sebelumnya, pada 9 Mei, lusinan tentara Tiongkok dan India terluka dalam perkelahian dan melempar batu di negara bagian Sikkim. Banyak tentara India dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu.

Baca Juga: Panik Diserang Netizen Gegara Postingannya Soal Ibu Tiri dan Anak Sambung Viral, Yuni Shara Langsung Lakukan Tindakan Nekat Demi Selamatkan Diri

Dalam insiden lain beberapa hari kemudian, rekaman muncul yang konon menunjukkan seorang tentara Tiongkok dipukuli oleh pasukan India di tepi Danau Pangong, satu mil ke wilayah India di Ladakh.

Panglima Angkatan Darat India Jenderal Manoj Naravane mengatakan bahwa 'pertarungan sementara dan berdurasi pendek.'

Tetapi seminggu setelah membuat pernyataan itu, sang jenderal terbang ke utara untuk mengunjungi Markas Korps ke-14 di Leh, ibukota Ladakh, The Economist melaporkan, menunjukkan sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.

Kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain tetapi para analis mengatakan pembangunan jalan baru India di wilayah tersebut mungkin menjadi penyebab perselisihan tersebut. Kedua belah pihak telah mengirim bala bantuan dan alat berat ke zona tersebut.