GridPop.ID - Media sosial menjadi salah satu wadah untuk berbagi cerita dari seluruh penjuru dunia.
Dan selalu ada yang viral di media sosial.
Sama halnya dengan kisah seorang wanita yang membagikan kenangan manis tentang almarhum kedua orang tuanya di sosial media Twitter.
Ibu dari pengguna Twitter @umairaharis, menyimpan rapi semua surat-surat yang dikirim almarhum ayahnya.
Surat-surat itu pula sebagai alasan ibu dari pengguna Twitter @umairaharis tetap bertahan tidak menikah setelah 21 tahun suaminya meninggal.
Postingan ini dibagikan pada hari Minggu (21/6/2020).
“Terkadang, aku ada tertanya2 pada diriku sendiri, bagaimana ibu mampu hidup 21 tahun tanpa mencari pengganti ayah?
Tapi bila aku baca surat2 ayah pada ibu.....,
Aku temui jawapannya. Kalau aku sendiri ditempat ibu, aku sanggup menunggu cinta hatiku, sehingga 1000 tahun lagi,” tweetnya menyertai beberapa foto.
Sampai hari ini, Senin (22/6/2020), tweetnya ini sudah diretweet sebanyak 23,1 ribu dan disukai 32,1 ribu pengguna Twitter.
Pengguna Twitter @umairaharis menambahkan, ternyata karena alasan inilah dirinya menyukai menulis, rupanya bakat itu turunan dari orang tuanya yang senang menulis puisi.
“Patutlah aku suka menulis, pada masa sekolah dulu, karangan aku pasti panjang-panjang. Ibu dan ayah suka menulis.
Tulisan ini bukan hanya pada surat cinta saja, pada buku nikah, pada diari juga ada, walaupun pada saat itu aku belum bisa membaca, tapi aku merasa ingin segera memulai untuk Eishal & Hana
Biarpun masih sakit, karena cinta yang sempat patah. Sebenarnya aku kesepian dan aku masih cinta. Diri ini penuh luka, yang tidak akan sembuh. Meskipun ada penganti,” tweetnya dalam bahasa Melayu.
Pengguna Twitter ini dikenal bernama Umaira Haris.
Ia membagikan alasan ibunya tidak menikah lagi setelah 21 tahun suaminya meninggal.
Pertanyaannya terjawab setelah ibunya memberikan tumpukan surat kenangan yang pernah mereka tulis, yang dikirimkan almarhum ayahnya kepada ibunya.
Umaira menjelaskan orang tuanya senang menulis sejak masih muda, sehingga dirinya memiliki bakat menulis dan kreatif pada bagian merangkai kata.
Ia juga berencana melakukan hal yang sama kepada anak-anaknya dengan meningkatkan minat mereka untuk menulis seperti yang dilakukan ayah dan ibunya dulu padanya.
Warganet juga merasa terharu dengan puisi-puisi dahulu yang ditulis pasangan suami istri ini.
Banyak juga di antaranya mereka memuji dan mengakui perkara surat-menyurat seperti itu sangat romantis dan sangat manis.
Warganet yang tidak sempat merasakan keindahan masa-masa sebelum adanya internet merasa penasaran bagaimana rasanya sulitnya berkomunikasi seperti zaman dahulu, karena pada zaman sekarang, sangat mudah untuk komunikasi.
Sebagian warganet juga mengakui, bahwa orang tua mereka juga ada surat-surat demikian. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
GridPop.ID (*)