GridPop.ID - Apakah kalian pernah merasakan telapa kai panas dan nyeri?
Melansir dari Healthline.com, telapak kaki panas dan nyeri identik dengan kerusakan saraf dan berhubungan dengan diabetes.
Namun, ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat telapak kaki panas dan nyeri.
1. Neuropati diabetes
Gula darah yang tinggi selama bertahun-tahun ternyata secara bertahap bisa merusak pembuluh darah dan saraf.
Gula darah yang tinggi juga mengurangi transmisi sinyal dari saraf.
Hal tersebut bisa memengaruhi sensasi ke beberapa bagian termasuk kaki.
Menurut Institut Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal Nasional, sekitar 60 hingga 70 persen penderita diabetes memiliki beberapa bentuk kerusakan saraf, atau neuropati.
2. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi di masa lalu disebut juga bisa menyebabkan telapak kaki panas dan nyeri, Moms.
Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan pembakaran pada kaki dan masalah koordinasi otot.
3. Kaki atlet
Kaki atlet adalah infeksi jamur menular yang sering terjadi pada seorang atlet.
Kaki atlet juga sering disebut sebagai tinea pedis.
Salah satu gejala paling umum dari kaki atlet adalah sensasi terbakar, kesemutan, atau gatal di antara jari-jari kaki atau pada telapak kaki.
4. Penyakit menular
Telapak kaki yang nyeri dan panas juga bisa menjadi tanda adanya infeksi dari penyakit menular seperti HIV sipilis atau herpes zoster.
5. Penggunaan alkohol berat
Tak hanya dikarenakan penyakit tertentu, telapak kaki panas dan nyeri juga bisa diakibatkan karena konsumsi alkohol.
Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan tipe lain dari kerusakan saraf yang disebut neuropati alkoholik.
Selain membakar kaki, gejala neuropati alkoholik meliputi, kelemahan otot, kejang otot, dan hilangnya fungsi otot, disfungsi urin dan usus, pusing, gangguan bicara.
6. Erythromelalgia
Erythromelalgia adalah penyakit yang relatif jarang terjadi yang melibatkan kaki merah, panas, dan nyeri tanpa diketahui penyebabnya.
Tingkat keparahan penyakit bervariasi dari orang ke orang.
Nyeri pada telapak kaki karena Erythromelalgia bisa semakin terasa usai berolahraga, berjalan, atau terpapar panas.
GridPop.ID (*)