Ia mengatakan kasus yang mengakibatkan kematian sang istri terkesan ditutup-tutupi. Setahun berjalan, pelaku tabrak lari belum terungkap.
Padahal peristiwa kecelakaan yang terjadi pada pukul 02.30 WIB tersebut terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.
"Saya setiap ketemu polisi ada laporan. Setiap kali ketemu kanit itu jawabannya beda-beda. Ada yang kanit 1 bilang nomor polisi belum ketemu karena sinar itu silau. Terus alat CCTV di Indonesia kurang canggih," kata dia.
"Jadi, selama ini kepolisian alasannya ada-ada saja," sambung Martin.
Sementara itu ditemui terpisah, Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti petunjuk lanjut terkait kasus tabrak lari.
Namun, pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan kasus tersebut.
"Kita anev (analisa dan evaluasi) setiap bulan, kemungkinan ada petunjuk baru. Dan kami berharap kepada masyarakat ada informasi yang mengarah terhadap titik terang kejadian tersebut agar memberitahukan kepada kami agar penyidik mengungkap terangnya kasus kecelakaan ini," ungkap Afrian.