Find Us On Social Media :

Batik Diklaim Sebagai Budaya Asli Tiongkok, Netizen Meradang hingga Bikin China Gigit Jari Gegara Fakta Ini

By None, Selasa, 14 Juli 2020 | 07:28 WIB

Motif Batik Pratiwi Krajan

GridPop.id - Siapapun warganegara Indonesia pasti mengenal yang namanya batik.

Batik merupakan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Dari zaman dahulu bangsa Indonesia suda mengenal batik.

Batik digunakan sebagai pakaian, kain, tas, sprei, bahkan meluas hingga ke produk seperti sepatu, topi, keramik, dan sebagainya.

Meski identik sebagai budaya masyarakat Jawa, nyatanya batik di Indonesia banyak juga diproduksi di luar wilayah itu, dan masing-masing memiliki karakteristik yang membedakan dari karya dari daerah lain.

Baca Juga: Berikan Aurel Hermansyah Cincin Sebagai Kado Ulang Tahun, Atta Halilintar Justru Langsung Ditodong Hal Ini, Ada Apa Sebenarnya?

Namun, hari ini ada sebuah twit dari media China, China Xinhua News di @XHNews yang menyebut batik merupakan karya asli kelompok masyarakat di Negeri Tirai Bambu itu.

Unggahan yang dibuat hari ini, Minggu (12/7/2020), ini pun mendapat ratusan komentar yang sebagian besar datang dari netizen Indonesia.

Komentar yang mereka berikan berupa tanggapan keberatan dan tidak setuju atas klaim yang dibuat.

Salah satu akun mempertanyakan jika memang batik adalah karya asli masyarakat China, mengapa mereka juga menyebutnya sebagai dengan sebutan 'batik'?

"Batik is original traditional art from Indonesia since hundred years ago NOT from China How do you get name of Batik for your art???? Why do you using the same name for your traditional craft???," tulis akun @KanjengMammie.

Kembali pada batik, sebenarnya pada 2009 silam, badan PBB UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia.

Dalam laman resminya, UNESCO menyebut batik Indonesia merupakan teknik, simbol, dan budaya yang melekat pada kain katun atau sutra yang diwarnai dengan tangan.

Baca Juga: Selama Ini Dipandang Sebelah Mata, Mulai Sekarang Jangan Buang Ampas Kopi, Manfaatnya Sangat Luar BiasaBagi Tubuh

Ini sudah melekat di masyarakat sejak bayi hingga meninggal.

Bayi digendong menggunakan kain batik panjang, orang beraktivitas banyak mengenakan pakaian batik, pun dengan orang meninggal yang kebanyakan diselimutkan kain batik.

Meski dipakai untuk berbagai keperluan, batik memiliki corak yang amat beragam dengan makna yang berbeda-beda pula.

Misalnya makna keberuntungan, kemakmuran, ketegasan, dan lain sebagainya.

Proses penggambaran batik ini menggunakan lilin panas yang dibentuk menjadi titik dan garis dan titik dengan alat khusus.

Ada juga yang menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna yang diinginkan.

Banyaknya ragam corak batik Indonesia disebut karena adanya pengaruh berbagai faktor, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa burung merpati China, merak India, hingga bunga sakura Jepang.

Namun di balik itu semua, batik Indonesia mencerminkan kreativitas dan keyakinan spiritual masyarakatnya.

Sementara itu, mengutip Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Informasi dan Teknologi (Kominfo) istilah batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu amba dan titik.

Oleh karena itu, batik secara historis disebut berasal dari suku Jawa.

Keberadaan batik kemudian menjadi lumrah di masyarakat sejak kerajaan Majapahit di abad ke-17.

Ketika itu, batik mulai dibuat pakaian.

Terbuat dari kain yang digambar menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Semakin terkenal, batik menyebar luas ke berbagai kerajaan lain di Indonesia.

Akhirnya para pembesar kerajaan Mataram, Majapahit, Demak, dan lain-lain menjadikan batik sebagai simbol budaya.

Baca Juga: Wirang Birawa Terawang Nasib Ruben Onsu Usai Restorannya Ditutup dan Alami Teror, Ini yang Akan Terjadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batik Diklaim China, 2009 UNESCO Catat sebagai Warisan Budaya Indonesia",