Gridpop.ID - Virus Corona masih terus mengalami peningkatan kasus sampai saat ini.Kendati demikian, pemerintah sudah mulai melonggarkan peraturan dengan memutuskan membuka sejumlah pusat perbelanjaan dan tempat wisata.Baru-baru ini tambahan covid-19 kembali membuat heboh.
Baca Juga: Konflik Pelik dengan Nyai Belum Rampung, Baim Wong Kembali Dihantam Kasus Hukum Hingga Ditodong Ganti Rugi Sebanyak Rp 1 MiliarSekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD) di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat. Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral TNI Andika Perkasa menjelaskan, kasus Covid di Secapa AD ditemukan dari ketidaksengajaan, yakni ketika dua perwira Secapa AD berobat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi. "Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira. Rumah Sakit Dustira itu adalah rumah sakit Angkatan Darat terbesar di Jabar, ada di kota ini," ujar Andika saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020).
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," kata Andika menambahkan. Hari itu juga, Andika mengirimkan alat rapid test dari Jakarta agar seluruh siswa Secapa AD diperiksa. Saat itu rapid test yang dikirim berjumlah 1.250 karena jumlah siswa Secapa ada 1.198. Namun, karena pertimbangan di Secapa juga ada para pelatih yang setiap hari berinteraksi dengan para siwa, maka diputuskan mengirim 1.400 alat rapid test.
Baca Juga: Bak Ketiban Karma Sampai Ditinggal Pacar Bule Sebelum Ijab Qabul, Aib Masa Lalu Cita Citata yang Tega Tinggalkan Mantan Suami Karena Tergiur Popularitas Mendadak TerbongkarSetelah siswa dan staf anggota pelatih di Secapa AD mengikuti rapid test, hasilnya ada sekitar 187 orang yang reaktif. "Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.Saat itu 30 orang positif langsung dirawat di rumah sakit.
Mereka masuk dalam kategori ringan. "Kategori ringan, tidak ada kategori sedang apalagi berat. Per hari ini masih ada 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa. Dari 17 itu satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," jelas Andika. Sisa pasien positif kini masih berada di ruang isolasi mandiri di Sevapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung.
Baca Juga: Masa Mudanya Terjerumus Narkoba hingga Seks Bebas, Artis Cantik Ini Tak Malu Akui Hamil Duluan Sebelum Menikah, Begini Nasibnya Sekarang yang Berubah Drastis 180 DerajatAndika sempat mengunjungi dan menanyakan kondisi mereka. "Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa. Saya tanya satu persatu, saya ambil tiga random dan tidak ada koordinasi sama sekali. Saya tanya 'apa yang dirasakan sebenarnya? Yang dirasakan sama sekali tidak ada," kata Andika. Data terbaru pasien positif Covid-19 di Secapa AD berjumlah 1.280 orang, yang terdiri dari 991 perwira siswa, dan 289 staf atau anggota, serta keluarga dari Secapa AD.
Baca Juga: Terbukti Ampuh dan Berkhasiat, Begini Cara Mudah Hilangkan Sakit Gigi Hanya dalam 5 Menit!GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 1.280 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Ketahuan Berawal dari Ketidaksengajaan