GridPop.ID - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan aksi dua petugas KRL bernama Egi Sandi (24) dan Mujenih (34).
Bagaimana tidak, ketika menemukan sekantong plastik berisi uang tunai Rp 500 juta, keduanya langsung mengembalikan yang bukan hak mereka itu kepada yang punya.
Setitik kejujuran mereka berdua pun berbuah manis dari Kementerian BUMN.
Egi dan Mujenih yang merupakan petugas pengawalan dan kebersihan honorer itu akhirnya diangkat menjadi pegawai tetap.
"Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga," ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).
Mujenih juga mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN.
"Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini,"
"Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih," kata Mujenih.
Dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir, apa yang dilakukan mereka berdua diharapkan dapat menjadi contoh bagi pegawai perusahaan plat merah lain.
"Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen,"
"Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial," ujar Erick.
Kejadian ini terjadi saat Egi dan Mujenih bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020.
Saat itu, keduanya menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong.
Tanpa pikir panjang, Egi dan Mujenih pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.
Rupanya, apa yang dilakukan dua petugas KRL itu membuat Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar.
Hal itu disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Senin (13/7/2020).
Ia mengomentari Tweet @RadioElshinta soal dua petugas KRL tersebut.
Tampak di foto itu, dua pertugas tersebut sedang menerima surat keputusan pengangkatan karyawan.
"Dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam,"
"Egi Sandi dan Mujenih diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia via @keretaapikita #ElshintaEdisiSore," tulis akun tersebut.
Hal itu pun rupanya membuat Sudjiwo Tedjo mengambil hikmahnya.
Bahwa menurutnya, apa yang dilakukan dua orang tersebut adalah cara Tuhan menampar umatnya, termasuk dirinya.
"Tuhan menamparku dengan membuat lakon ini, petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang mereka temukan.
Kalau aku penemunya, pasti udah kuembat," tulisnya.
Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga menyindir beberapa pihak yang nyinyir kepada dua petugas itu.
Menurutnya, hal itu menujukkan bangsa yang sakit.
"Ciri bangsa yang sakit, kalau ada sesama bangsanya yaitu petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang ditemukannya,
mereka akan ramai2 komen “yaaaaa kan karena ada CCTV dll” .
Bangsa tersebut rasa curiganya telah mengubur perasaan untuk berterima kasih," tulisnya lagi.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul "Petugas KRL Nemu Rp 500 Juta Diangkat Jadi Karyawan Tetap, Sudjiwo Tedjo: Tuhan Menamparku !"