Menurutnya, sebagian besar warga Solo memahami dan menerimanya dengan baik.
"Kalau di Solo ya, warga-warganya sudah ngerti kok. Jadi tiap kali blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka," lanjut dia.
"Jadi yang masih meributkan dinasti politik, itu kan ya dari orang-orang... dan kita tahu orang-orangnya siapa dan yang diributkan itu-itu saja," imbuh Gibran.
Bagi Gibran, pencalonannya di Pilkada Solo ini merupakan upaya dirinya untuk memberikan manfaat kepada lebih banyak orang.
Gibran menambahkan, jika selama ini ia hanya 'menyentuh' karyawan-karyawan perusahaannya saja, maka ia berharap dapat 'menyentuh' masyarakat Solo melalui kebijakan-kebijakannya nanti.
"Kalau saya jadi pengusaha, yang bisa saya 'sentuh' pegawai saya saja. Kalau saya masuk politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," kata dia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gibran: Tidak Diwajibkan Memilih Saya, Bisa Menang Bisa Kalah...