Senjata sekuat itu sebabkan ambiguitas atau makna ganda, karena bisa digunakan untuk serang lapangan terbang jet tempur tetapi Australia bisa dengan mudah menjadi target serangan nuklir.
Senjata sejauh 4000 km akan keluarkan China dari jangkauan serangan itu, sehingga tunjukkan jika Australia tidak menghukum China secara langsung.
Namun, pulau-pulau buatan yang dikatakan menjadi milik China akan terkena, dan itu tentu membuat China berang.
Lebih lagi, senjata yang jarak serangnya 4000 km itu akan sangat kuat bisa menghancurkan Indonesia.
Sam Roggeveen, penulis lain untuk Australian Strategic Policy Institute, sebutkan mengapa Jakarta penting untuk tidak dijadikan target serangan Australia.
Saat Indonesia lemah, Australia dapat suka-suka kembangkan jet tempur F-111 tanpa mendapat serangan balasan dari Jakarta.
Namun, kekuatan militer Indonesia semakin kuat setiap harinya, tengah abad ini dikatakan kekuatan militer Indonesia akan bangkit, sampai bisa kirim rudal jarak jauh sendiri.
Sehingga bagi Sam Roggeveen, dalam menyatakan pernyataannya Australia harus tegas tidak akan berikan ancaman untuk Jakarta.