Find Us On Social Media :

DKI Jakarta Pecahkan Rekor Peningkatan Kasus Baru Covid-19, Anies Baswedan Beri Jawaban Mengejutkan hingga Ungkap Fakta Ini

By None, Kamis, 30 Juli 2020 | 09:00 WIB

(Ilustrasi) Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020).

GridPop.ID - Sampai dengan detik ini, Indonesia masih dihantui wabah virus corona.

Sampai dengan artikel ini tayang, jumlah keseluruhan kasus virus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 102.051.

Kemudian untuk jumlah yang meninggal dunia sebanyak 4.901 jiwa.

Baca Juga: Dunia Kewalahan Atasi Corona Hingga Ekonomi Terjun Bebas, Jokowi Justru Ucap Syukur Indonesia Alami Hal Ini dan Lontarkan Peringatan: Kita Tetap Waspada Gelombang Kedua Covid-19

Sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 60.539 orang.

Kasus tertinggi untuk saat ini terdapat pada Jawa Timur.

Selanjutnya, disusul DKI Jakarta yang menempati peringkat kedua terbayak.

Baca Juga: Sempat Ditolak di Negaranya Sendiri, Ternyata Ini Alasan Vaksin Corona Buatan Tiongkok Dilempar ke Indonesia, Dijadikan Kelinci Percobaan?

Perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase pertama akan berakhir per 30 Juli 2020 besok.

Namun, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta belum menunjukkan adanya penurunan kasus.

Bahkan menjelang akhir PSBB transisi ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan adanya penambahan kasus Covid-19 yang tergolong rekor baru.

Baca Juga: Hati-hati! Penggunaan Face Shield Tanpa Masker Picu Lonjakan Kasus Corona, Dokter Spesialis Tegaskan Aturan Wajib Gunana Masker di Luar Ruangan

Anies Baswedan mengatakan, angka kasus Covid-19 hari ini bertambah 584 kasus.

"Setiap hari kita mendengar kasus baru di Jakarta, hari ini angkanya agak besar di atas 400. Diumumkan sore ini jumlahnya, persisnya kita akan ada 584 kasus baru," kata Anies, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Anies mengatakan, lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta disebabkan semakin masifnya pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI.

Baca Juga: Kalahkan Pamor Petahana, Gibran Rakabuming Dikabarkan Bakal Melawan Kotak Kosong, Pakar Politik Sarankan Satu Hal Ini hingga Singgung Soal Corona

"Jakarta mengambil strategi mencari orang-orang yang terpapar (Covid-19), lalu diisolasi, lalu diputus mata rantainya. Kalau Jakarta hanya ingin angkanya kecil, maka Pemprov DKI tidak perlu melakukan testing, dijamin angka Covid-19 langsung turun," ujar Anies.

Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak panik saat mendapatkan informasi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19.

Menurut Anies, penambahan kasus itu seharusnya disyukuri.

Baca Juga: Corona Beri Pukulan Telak Bagi Perekonomian Global, Indonesia Terancam Masuk Jurang Resesi, PHK Massal hingga Kemiskinan Menanti, Lihat Tanda-tandanya

Artinya, masyarakat mengapresiasi dan mensyukuri langkah Pemprov DKI untuk menelusuri pasien positif Covid-19 yang berisiko menularkan virus kepada orang-orang di sekitarnya.

"Saya selalu sampaikan kalau ada angka positif harus kita syukuri ketahuan. Banyak dari kita yang menganggap kalau positif itu masalah," ujar Anies.

"Memang kita masih punya wabah, di dunia juga masih ada wabah. Pilihannya mau ditemukan atau tidak. Kalau tidak ditemukan, angkanya kecil. Saya berkali-kali menegaskan, kami bukan ingin menurunkan angka Covid-19, kami ingin menurunkan penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Baca Juga: Bersyukur Indonesia Tak Lakukan Lockdown dari Awal Pandemi Hingga Tak Alami Malapetaka Ini, Jokowi: Saya Enggak Bisa Bayangin Kalau Kita Dulu Lockdown..

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul: DKI Jakarta Kembali Pecah Rekor Baru Kasus Covid-19, Anies Baswedan: Penambahan Kasus Seharusnya Disyukuri