Namun polisi tidak percaya dengan pernyataan itu, alih-alih mendengarkan perkataan Pearson, polisi kemudian memeriksa barang bawaannya.
Begitu diselidiki, polisi terkejut menemukan salah satu kotak yang dibawa oleh Pearson berisi mayat Brittne yang sudah membusuk.
Polisi menangkap Pearson dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan pembunuhan.
Selain menangkap Pearson polisi juga menemukan sebuah buku catatan yang diyakini miliki korban yakni Brittney Taylor.
Dalam buku itu polisi menemukan catatan daftar harga dan pelanggan yang dibuat oleh Brittney dengan biaya mencapai 6,5 juta dollar AS (Rp95 miliar)
Catatan itu membuat keluarganya semakin terpukul setelah mengathui kebenaran bahwa putrinya adalah seorang pelacur.
Brittey diketahui sedang menjalankan prostitusi, sementara keluarganya tidak pernah mengetahui kebenaran itu.
"Putriku tidak membutuhkan apapun dari siapapun, Dia punya keluarga kami siap memberikan segalanya," kenang ibu korban Tracy Brown menangis mengetahui kenyataan itu.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kabar Kematian Sudah Membuat Syok, Orang Tua Ini Tambah Syok Bukan Main Setelah Membaca Buku Catatan yang Mengungkap Identitas Asli Putrinya yang Selama Ini Dirahasiakan"