"Jadi gimana adik-adik aku bisa makan enak, caranya aku, kamu tahu ada bakery di swalayan jadi dia membuang ayam, roti, dalam plastik, yang nggak laku abis itu taruh di tong sampah, itu terpaksa aku ambil demi biar adik aku makan makanan enak," ungkapnya.
"Tapi belum kotor ya," sambung Atta.
"Aku naik kereta dorong biar nggak ketahuan security aku sembunyi, sampai ditegur, itu barang dibuang aja security masih marah," jelasnya lagi.
"Aku terpaksa ngelakuin ini biar adik-adik aku bisa makan enak, biar mama papa aku ngerasain makan roti,"
"Aku umur 12 tahun," pungkasnya.
Namun kali ini kehidupannya telah berubah total 180 derajat.
Keluarga Atta Halilintar atau dikenal dengan sebutan Gen Halilintar ini mulai menjadi keluarga yang terkenal di kalangan publik karena kekayaannya.
Dikutip Gridhot.ID dari Tribun Solo, keluarga berdarah Minangkabau ini menjadi terkenal setelah sang ibu menulis buku yang berjudul Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team pada awal 2015.