Find Us On Social Media :

Wali Kota Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Gubernur Khofifah Beri Tanggapan: Yang Menentukan Zona itu Bukan Kabupaten Kota, Bukan Provinsi!

By None, Rabu, 5 Agustus 2020 | 05:30 WIB

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

GridPop.ID - Kabar baik datang dari Kota Surabaya.

Pasalnya, Kota Surabaya yang sebelumnya dijuluki sebagai Wuhan kedua akhirnya masuk zona hijau.

Namun, kabar baik ini justru menyebabkan beda pendapat antara Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menanggapi pernyataan klaim Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut bahwa Kota Surabaya sudah masuk zona hijau.

Baca Juga: Tubuhnya Masih Lemas Usai Transfer Embrio, Zaskia Sungkar Kesal Dicueki Irwansyah yang Menduakannya dengan Hal Ini: Dia Tetap Nggak Peduli

Menurut Khofifah Indar Parawansa yang menentukan suatu daerah masuk dalam kategori risiko tinggi, risiko sedang, risiko rendah, bebas risiko penularan Covid-19 atau yang disebut zona merah, zona oranye, zona kuning atau bahkan zona hijau, bukanlah pemkab, pemkot ataupun pemprov.

Yang menentukan zonasi penetapan risiko penularan Corona adalah pemerintah pusat yang diupdate dalam laman Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).

“(Yang menentukan) Zona itu bukan kabupaten bukan kota bukan provinsi. Zona itu setiap hari Selasa akan diumumkan oleh Satgas Pusat di laman BLC. Nah di BLC besok akan diumumkan zona di masing-masing kabupaten kota,” kata Khofifah, Senin (3/8/2020).

Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa biasanya begitu ada update dari BLC terkait zona tersebut Pemprov Jatim biasanya akan melakukan repost atau mengunggah ulang di website resmi perkembangan covid-19 Jatim.

Baca Juga: Sempat Akui Tak Ada Urgensi Untuk Resmikan Pernikahan, Rachel Maryam Bongkar Alasan Baru Jalani Sidang Isbat Setelah 9 Tahun Nikah Siri dengan Edwin Aprihandono

Beberapa kali juga di upload dalam akun Instagram resmi milik Pemprov ataupun miliknya pribadi.

Tapi ia sekali lagi meyakinkan bahwa yang menentukan zonasi risiko penularan covid-19 tersebut adalah pusat dan bukan Pemprov Jatim.

“Jadi bukan pemprov juga. Tapi kita memang ikut upload agar kita bisa publish dan update,” kata Khofifah.

Di sisi lain ia mengatakan bahwa total pasien sembuh di Jatim kini terus meningkat.

Saat ini angka kesembuhan Covid-19 Jatim sudah 66,97 persen dari total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim.

Baca Juga: Terbongkar! Ini Rahasia Mark Sungkar yang Sukses Gaet Hati Istri 45 Tahun Lebih Muda, Ternyata Huniannya Bikin Geleng-geleng Kepala

“Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim karena jumlah kesembuhan semakin bertambah. Terlebih, jumlah prosentase kesembuhan ini mampu melebihi recovery rate nasional," kata Khofifah.

Ia optimistis bahwa dengan kerja keras dan dedikasi semua pihak, Jatim akan bisa segera melewati pandemi Covid-19.

Sementara itu sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim tren penularan Covid-19 menurun dan angka kesembuhan di Surabaya kian meningkat. Kota Surabaya disebut sudah menjadi zona hijau.

"Kondisi Surabaya sudah hijau, artinya penularannya kita sudah rendah lalu yang sembuh sudah banyak,” kata Risma saat menggelar video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Sabtu (1/8/2020).

Baca Juga: Dulu Ngotot Ingin Poligami Hingga Digugat Cerai Mantan Istri, Sahrul Gunawan Kini Merengek Ingin Rujuk: Aku Ingin Balik ke Mantan Istri demi Anak-anak

Risma mengatakan, saat ini kondisi Surabaya disebut sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia mengaku hal itu berdasarkan data dari Kemenkes.

Dimana wilayah Surabaya tingkat penularannya sudah menurun dengan kesembuhan yang kian meningkat. (Fz/Fatimatuz Zahroh).

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Sosoknya Hilang Bak Ditelan Bumi, Begini Kabar Vokalis Band Radja Sekarang, Penampilannya Tanpa Kacamata Hitam Sukses Bikin Pangling!

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 'Reaksi Khofifah Saat Wali Kota Risma Klaim Surabaya Zona Hijau, Singgung yang Berhak Tentukan'