- Dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/8/2020), D mengatakan pasangan ini mengumpulkan biaya pernikahan melalui rekening bersama sejak Desember 2019.
Bahkan saat ini persiapan pernikahan sudah mencapai 95 persen.
"Tinggal 5 persen saja kami menjalani acaranya. Kebutuhan untuk pesta juga sudah dipanjari," kata D.
D dan MA sudah menjalin hubungan sejak tujuh tahun lalu.
Menurut D, mendiang kekasihnya itu pernah mengalami depresi terkait masalah keluarga.
MA kerap berkeluh kesah kepada calon mertuanya.
Beberapa hari sebelum akad nikah, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada ayahnya.
MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.