Find Us On Social Media :

Wanita dengan Payudara Besar Langsung Kicep, Pajak Payudara di Negara Ini Dilakukan untuk Memeras Warga Miskin di Zaman Penjajahan, Akhirnya Seorang Wanita Melawan dengan Memotong Dadanya Sendiri

By None, Senin, 10 Agustus 2020 | 14:40 WIB

Mereka akan dikenakan pajak tinggi jika nekat melakukannya.

Menurut, Dr Sheeba KM, Profesor ekologi gender dan studi Dalit (studi kesukuan, agama minoritas, wanita dari kelompok yang dikecualikan) di Shri Shankaracharya Sanskrit Universitas Vishwavidyalaya di negara bagian Kerala, India.

Mengatakan, "Tujuan dari pajak dada adalah untuk mempertahankan struktur kelas, bukan yang lain." 

"Pakaian dipandang sebagai tanda kekayaan dan kemakmuran, sedangkan orang miskin dan orang dari kasta rendah tidak boleh menikmatinya," katanya.

Baca Juga: Bikin Merinding, Setelah Sekian Lama Tak Ketahuan, Ternyata Ayu Ting Ting Selama Ini Diikuti Makhluk Tak Kasat Mata, Sara Wijayanto: Sosok Ini Agak Protektif dan Posesif!

Dalam bukunya, "Native Life in Travancore" penulis Samuel Meeter mengatakan, hampir 110 daftar pajak tambahan diberlakukan.

Tujuannya hanya untuk memastikan orang kelas bawah selalu berada di masyarakat kelas bawah.

Sementara kelas lain, tidak dibebankan pajak supaya bisa berkembang.

Baca Juga: Pernah Kepergok Nagita Slavina Bawa WanitaLain ke Rumah Lebak Bulus, Raffi Ahmad Ngaku Karaoke Saat Tak Bisa Dihubungi sang Istri: Ada Cewek-cewek

Samuel Meeter, berbicara tentang pajak Payudara, menurutnya itu adalah pajak terburuk yang pernah ada di India.

Pajak Payudara juga menyebabkan ketidakpuasan dalam masyarakat India sampai memuncak tahun 1859.