“Oleh karena itu kuota menjadi tidak berarti. (Kuota) diperlakukan sama baik di kota dan desa dan berlaku untuk semua orang secara merata.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Dulu Sempat Digosipkan Miliki Suami Cak Malik, Kini Beredar Undangan Pemberkatan Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa yang Digelar Hari Ini, Serius Nikah?Ketika pabrik pakaian dan makanan kota (beroperasi dengan kapasitas penuh), pekerja akan mencoba segala cara untuk mengisi permintaan kuota itu.”Dia menambahkan bahwa warga juga dapat membayar biaya tunai, atau membeli pupuk dari pedagang untuk memenuhi tuntutan harian itu.Kebijakan Kim Jong-un itu dengan cepat mengundang kebencian di Korea Utara dari semua pihak.Peraturan aneh itu sendiri harus dilakukan untuk mengatasi krisis pupuk yang menjadikan perekonomian negara menurun."Orang-orang marah, mengkritik rezim karena (sengaja menetapkan kuota sangat tinggi) yang memaksa orang membayar uang tunai, kemudian mengklaimnya akan digunakan untuk produksi pertanian," tegasnya.
Baca Juga: Bak Beri Tamparan Keras dan Buktikan Ramalan Paranormal Ini Tak Terbukti, BTP dan Puput Nastiti Devi Malah Kian Rajin Pamer Kemesraan hingga Tak Ragu Saling Lempar Panggilan SayangGridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kim Jong-un Perintahkan Warganya Kirim 100 Kg Tinja Per Hari atau Setara 3 Ton Sebulan, untuk Apa?