GridPop.ID - Kim Jong Un memang seorang pemimpin yang memiliki kebijakan gila.Ide-idenya pun tak jarang menyengsarakan rakyat Korea Utara.Beberapa waktu lalu, Kim Jong Un dikabarkan mengeksekusi seorang jenderalnya dengan cara yang tak biasa.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, 13 Tahun Mengabdi Jadi Asisten Syahrini, Sosok Ini Justru Tak Ragu Kuliti Tabiat Incess Saat di Rumah: Dia Suka Teriak-teriakYakni melemparkannya dalam dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.Namun tahukah Anda bahwa pada awal tahun 2019 lalu, Kim juga mengeluarkan peraturan yang tak kalah mengejutkan dalam pidato awal tahunnya?
Diktator itu diketahui menuntut agar setiap warga yang berbadan sehat menghasilkan dan mengirimkan 100kg tinja per hari.Mengingat berat total rata-rata kotoran manusia kurang dari 99kg per harinya, pemerintah Korea Utara telah menambahkan bahwa siapa pun yang gagal harus menyerahkan kompos makanan seberat 300kg.Fakta bahwa rata-rata orang menghasilkan 320 kg tinja dalam satu tahun membuat pendekatan Kim Jong-un tidak masuk akal.
Baca Juga: Niat Hati Pamer Momen Olahraga Bareng Suami, Alyssa Soebandono Malah Jadi Sorotan karena Tubuhnya yang Makin Kurus dengan Tulang Pipi Menonjol, Begini Penampilannya yang Bikin Pangling!Meskipun demikian, dia tentu saja tampak yakin tentang rencana tersebut selama pidato pidato berlangsung.“Pihak berwenang di masing-masing daerah memberi tugas kepada pabrik, lembaga, dan kelompok warga dengan memberikan tanda kutip produksi untuk setiap individu,” kata sumber DPRK.“Mereka menuntut agar setiap orang menghasilkan 100 kg kotoran manusia per hari, atau sekitar 3 ton per bulan.Tapi bagaimana mungkin satu orang bisa menghasilkan 3 ton kotoran manusia dan mengirimkannya?”"Kebanyakan orang tidak dapat (membuat atau mengumpulkan) 100kg per hari, sehingga mereka akhirnya memberikan seberapa yang mereka anggap cukup," tambahnya.
“Oleh karena itu kuota menjadi tidak berarti. (Kuota) diperlakukan sama baik di kota dan desa dan berlaku untuk semua orang secara merata.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Dulu Sempat Digosipkan Miliki Suami Cak Malik, Kini Beredar Undangan Pemberkatan Pernikahan Nella Kharisma dan Dory Harsa yang Digelar Hari Ini, Serius Nikah?Ketika pabrik pakaian dan makanan kota (beroperasi dengan kapasitas penuh), pekerja akan mencoba segala cara untuk mengisi permintaan kuota itu.”Dia menambahkan bahwa warga juga dapat membayar biaya tunai, atau membeli pupuk dari pedagang untuk memenuhi tuntutan harian itu.Kebijakan Kim Jong-un itu dengan cepat mengundang kebencian di Korea Utara dari semua pihak.Peraturan aneh itu sendiri harus dilakukan untuk mengatasi krisis pupuk yang menjadikan perekonomian negara menurun."Orang-orang marah, mengkritik rezim karena (sengaja menetapkan kuota sangat tinggi) yang memaksa orang membayar uang tunai, kemudian mengklaimnya akan digunakan untuk produksi pertanian," tegasnya.
Baca Juga: Bak Beri Tamparan Keras dan Buktikan Ramalan Paranormal Ini Tak Terbukti, BTP dan Puput Nastiti Devi Malah Kian Rajin Pamer Kemesraan hingga Tak Ragu Saling Lempar Panggilan SayangGridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kim Jong-un Perintahkan Warganya Kirim 100 Kg Tinja Per Hari atau Setara 3 Ton Sebulan, untuk Apa?