Si pria pun tak mengindahkan permintaan Ahok tersebut dan tetap berhubungan dengan Vero meski ia sendiri sudah punya istri yang mau melahirkan anak keduanya.
Pada saat itu, Ahok pun masih mempercayai kalau perceraian bukan jadi jalan keluarnya.
Namun karena ia sangat mendekatkan diri kepada Tuhan, ia mulai mendapat jawaban melalui iluminasi ayat-ayat pada al kitab yang sering dibacanya.
Awalnya ia pun tak ingin membawa permasalahan keluarganya ke pemuka agama karena pasti akan mendapat tentangan.
Namun ada sebuah ayat yang ia baca dan mengilustrasikan kondisi rumah tangganya.
"Istri yang cakep tuh apa? Yang hati suaminya percaya kepadanya. Lalu Tuhan membawa kasus saya. Saya yakin kalau seorang istri, misalnya zaman Musa kan tinggal di tenda, pasti suami mergoki ada laki-laki bertamu di rumah, atau kalau zaman sekarang kepergok chat lah,"
"Lalu si suami bilang, ini bukan teman lama toh? Ini kan baru kenal setelah kamu menikah. Lalu si suami bilang, itu laki-laki siapa? Ini Tuhan kasih saya ilustrasi supaya saya bisa memahami konteks bilangan lima,"
"Si istri bilang, bukan siapa-siapa! Nah, saya langsung ngebayangin seperti jawaban mantan saya kepada saya. Ya jangan berduaan dong ke mana-mana. Gue bilang kita enggak ada apa-apa ya! Gue bilang kita enggak ada hubungan apa-apa ya! Lu kalau mau nikah sama gue mesti percaya sama gue ya! Nah, kira-kira gue bayangin seperti itu,"