Find Us On Social Media :

Mengenal H Mutahar, Pencipta Lagu Hari Merdeka Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Memiliki Gelar Habib Hingga Pendiri Paskibraka

By Arif B,None, Senin, 17 Agustus 2020 | 10:40 WIB

gambar ilustrasi

GridPop.ID - Hari kemerdekaan Indonesia sudah di depan mata.

Pada 17 Agustus nanti orang-orang akan merayakan dengan suka cita.

Salah satunya dengan menyanyikan lagu Hari Merdeka atau 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Media Asing Nilai Indonesia Gagal Total Tangani Pandemi Corona, Erick Thohir Angkat Bicara: Lucu!

Di dunia maya sendiri sudah banyak video-video bertebaran dimana orang menyanyikan lagu "Hari Merdeka."

Bahkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pun ikut mencuit soal lagu ini.

Di akun twitternya, Hidayat Nur Wahid memuji pencipta lagu "Hari Merdeka."

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad Ataupun Atta Halilintar Apalagi Deddy Corbuzier, Ini Dia Youtuber Terkaya di Indonesia, Mampu Raup Rp 1,2 Miliar Tiap Bulannya!

Dia menanggapi akun twitter Budi Setyarso yang mengunggah video unik, seorang pria menyanyikan lagu "Hari Merdeka" sekaligus menjadi musik latarnya.

Namun sudah tahukah kamu siapa pencipta lagu Hari Merdeka atau 17 Agustus 1945?

Pencipta lagu Hari Merdeka atau 17 Agustus 1945 adalah H Mutahar.

H Mutahar sang pencipta lagu itu, menurut Hidayat Nur Wahid, ternyata juga seorang habib.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Resmi Diujicobakan di Indonesia, Begini Pengakuan Tak Terduga Relawan Usai Proses Penyuntikkan

Nama lengkapnya adalah al Habib Muhammad bin Huseain al Mutahar.

Dalam definisi umum, habib adalah seorang yang dicintai, atau keturunan dari Rasulullah Muhammad SAW.

Begitu hebatnya lagu ciptaan H Mutahar, siapakah dia sebenarnya?

Baca Juga: Kecipratan Nasib Mujur Bosnya Hingga Kini Jadi Tuan Tanah di Kampung, Intip Rumah Merry yang Terlihat Paling Megah di Antara Tetangganya, Kamar Mandi Asisten Raffi Ahmad Ini Sampai Curi Perhatian!

Dikutip dari ensiklopedi bebas Wikipedia, H Mutahar memiliki nama lengkap Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar atau yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar.

Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 5 Agustus 1916.

Lalu meninggal dunia di Jakarta, pada 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun.

H Mutahar adalah seorang komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak.

Baca Juga: Dulu Selalu Diusir Orangtua Duma Riris karena Hidup Miskin, Judika Kini Bongkar Tabiat Asli Mantan Putri Indonesia Setelah Jadi Istrinya: Semua Harta Atas Nama Dia!

Banyak lagu ciptaanya yang menempel di benak anak-anak sekolah, karena mudah dihapal dan mengibarkan semangat berjuang dan penuh nilai-nilai kebaikan.

Lagu ciptaannya yang populer adalah hymne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946).

Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Seakan Puas Usai Ditetapkannya Jerinx SID Sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik Hingga Masuk Rutan, IDI Beri Apresiasi ke Polda Bali

Lagu anak-anak ciptaannya, antara lain: "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-silang", "Mari Tepuk", "Slamatlah", "Jangan Putus Asa", "Saat Berpisah", dan "Hymne Pramuka".

H Mutahar ternyata seorang yang aktif di kegiatan kepanduan.

Saat gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, H Mutahar juga ikut aktif di dalamnya.

H Mutahar juga tercatat sebagai tokoh yang turut membidani lahirnya Pasukan Pengibar bendera Pusaka (Paskibraka).

Baca Juga: Sempat Bela dan Dukung Aksi Jerinx, Kini Tamara Bleszynski Kepergok Ngemis Maaf Hingga Singgung Kesehatan Mental ke IDI: Tidak Semua Seluasmu, Mudah-mudahan Kamu Mengerti...

Paskibraka adalah tim yang beranggotakan para pelajar dari berbagai belahan daerah di Indonesia.

Tim ini akan mengibarkan bendera pusaka saat hari peringatan kemerdekaan RI.

H Mutahar juga tercatat pernah terlibat dalam 'pertempuran lima hari' di Semarang.

Baca Juga: Jiper Duluan Sampai Pusing Gegara Dikejar-kejar Brondong, Luna Maya Bongkar Fakta hingga Ungkap Rahasia Lama: Yang Berani Dedek-dedek!

Pertempuran itu adalah pertempuran rakyat Indoensia melawan tentara Jepang pada masa peralihan kekuasaan setelah Belanda memerintah di Indonesia.

Peristiwa itu terjadi pada 15 Oktober 1945 hingga 20 Oktober 1945.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Javar dengan judul "Pencipta Lagu ''Hari Merdeka'' Ternyata Seorang Habib, Pendiri Paskibraka, Pejuang Melawan Jepang"