GridPop.ID - Ahmad Dhani dikenal sebagai salah satu legendaris musik di Tanah Air.
Memulai kariernya sejak era 90-an hampir semua karya Ahmad Dhani meledak di pasaran musik Indonesia.
Kesuksesan ini membawa nama Ahmad Dhani dikenal sebagai seorang musisi kondang di Tanah Air.
Tak hanya sukses dalam dunia musik saja, mantan suami Maia Estianty ini juga melebarkan sayapnya ke dunia bisnis.
Seperti yang diketahui, Ahmad Dhani memiliki bisnis karaoke yang bernaa Masterpiece.
Tak tanggung-tanggung, ayah Al, El dan Dul ini memiliki 38 karaoke di beberapa kota.
Namun sayangnya dari bisnis karaoke yang dijalankan oleh Ahmad Dhani ini muncul beberapa masalah.
Dilansir dari Grid.ID yang mengutip dari kanal YouTube Kevin Aprilio & Vicy Melanie yang diunggah pada Sabtu (30/5/2020), dalam wawancaranya bersama Kevin, Ahmad Dhani mengungkapkan unek-uneknya.
Suami Mulan Jameela itu mengungkapkan dari bisnisnya tersebut, ia hanya mendapatkan royalti yang tidak sebanding dengan modal yang ia keluarkan.
"Kalau aku tahu sebenarnya, aku 'kan juga pengusaha karaoke. Jadi misalnya aku tahu pengusaha karaoke sudah nyetor Rp 180 miliar, misalnya," kata Dhani.
Meski begitu Dhani sempat tak habis pikir dari total Rp 180 miliar, dirinya mengaku hanya mendapat uang royalti sebesar Rp 76 juta.
Sontak saja, hal tersebut membuat dirinya merasa curiga.
"Aku dikirim sama asosiasi, nih royalti buat Ahmad Dhani Rp 76 juta. Ini gimana cara ngitungnya? Dari Rp 180 miliar terus tiba-tiba sampai ke aku Rp 76 juta," ungkap anggota band Dewa 19 itu.
Gegara hal tersebut, Ahmad Dhani pun membulatkan tekad untuk mengusut kasus tersebut usai pendemi virus corona selesai.
Ia bahkan membawa-bawa nama partai yang diikutinya.
"Karena sekarang aku punya akses pada kekuasaan, tentunya setelah Covid ini aku akan urus banget," ungkap Ahmad Dhani.
"Kalau enggak, pembagiannya ya seenaknya mereka," lanjut Dhani.
"Untung partai saya partai yang berkuasa, jadi bisalah," tutup Ahmad Dhani.
Sebelumnya pun beredar kabar bisnis karaoke miliknya bangkrut.
Dilansir dari GridHot.id yang mengutip dari kanal YouTube Helmy Yahya, gerai karaoke Dhani bahkan terancam gulung tikar jika pandemi ini tidak berakhir hingga Agustus.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ahad Dhani.
Menurut Dhani, jika Covid-19 belum mereda terpaksa ia akan menutup seluruh bisnis karaokenya.
Pasalnya, Dhani tidak bisa lagi membayar gaji pegawainya karena tidak ada pemasukan.
"Usaha masih jalan? Karaoke masih ada?" tanya Helmy di YouTube miliknya beberapa waktu lalu.
"Ada, cuman kalau pandemi ini sampai Agustus ya bubar semua. Kalau sampai Agustus ada pandemi kayaknya kita gak bisa gaji pegawai sampai Agustus deh," ungkap Dhani.
Mendenger curhatan Dhani, Helmy ingin tahun apa saja bisnis yang dijalankan pentolan Dewa 19 itu.
"Bisnis apa aja?" tanya Helmy.
"Karaoke itu aja, total 38 gerai," ujar Dhani.
GridPop.ID (*)