Find Us On Social Media :

Tegaskan Indonesia Negara Kepulauan, Jokowi Tak Mau Penanganan Covid-19 di Tanah Air Dibandingkan dengan Negara Lain: Perlu Treatment Berbeda!

By Arif B,None, Rabu, 16 September 2020 | 20:40 WIB

Jokowi

GridPop.ID - Seperti yang kita tahu, angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bertambah.

Banyak orang yang kemudian yang menganggap pemerintah lelet dan tidak tegas dalam melakukan penanganan.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki anggapan lain.

Baca Juga: Peneliti Sebut Orang Pakai Buff Justru Tingkatkan Risiko Penularan Virus Covid-19 daripada yang Tidak Pakai Masker Sama Sekali, Ini Penjelasannya

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa penanganan wabah virus corona (Covid-19) berbeda.

Menurutnya Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga tidak bisa disamakan dengan negara lain.

Hal itu disampaikan langsung oleh Jokowi dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/9/2020).

Baca Juga: Simpang Siur Penyebab Kematian Ade Firman, Keluarga Ungkap Kondisi Kesehatan Mendiang Makin Drop karena Sakit Asma: Pas Rapid Hasilnya Non-Reaktif!

"Saya ingatkan bahwa negara kita adalah negara kepulauan, bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Karena itu pemahaman Covid sangat penting untuk menangani pandemi Covid di negara kita Indonesia. Tidak bisa dibandingkan dengan negara lain yang bukan kepulauan," tegas Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengingatkan bahwa kesamaan pemahaman penyebaran Covid-19 sangat penting dalam menangani pandemi ini.

"Saya minta pada Menkes, komite, satgas untuk fokus dalam penanganan ini sehingga hasilnya setiap minggu kelihatan angka-angkanya," ujar Jokowi.

Baca Juga: Akui Mampu Buktikan Virus Covid-19 Adalah Buatan Tangan Manusia, Ahli Virologi China Ini Sampai Terpaksa Kabur dari Negaranya

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta kepala daerah tak serta-merta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.

Ia memberikan saran kepada kepala daerah untuk lebih mengedepankan pembatasan sosial berskala mikro atau lokal.

Jokowi meminta kepala daerah bekerja berbasis data yang detail dalam menekan laju penularan Covid-19.

Baca Juga: Paman Raffi Ahmad Positif Covid-19, Nagita Slavina Tegang Jalani Tes Corona hingga Bikin Para Karyawannya Kompak Bersorak Dengar Permintaan Tak Biasa Gigi Sebelum Swab Test

Dengan demikian, ia menginginkan kepala daerah memperhatikan persebaran Covid-19 dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, kota/kabupaten, hingga provinsi.

"Tidak semua kelurahan, tidak semua desa, tidak semua kecamatan juga mengalami hal yang sama, (tidak) merah semuanya. Ada yang hijau, ada yang kuning, itu memerlukan treatment yang berbeda," tutur Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 perlu ditegaskan. Penerapan protokol yang ketat akan mampu mencegah penularan virus.

"Peningkatan penegakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama ini, dalam memakai masker dan physical distancing," instruksi Jokowi.

Baca Juga: Padahal Korban Jiwa Terus Berjatuhan, Tapi Kepercayaan Warga Indonesia pada Vaksin Covid-19 Justru Semakin Anjlok, Ini Penyebabnya

Diketahui berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada laman covid19.go.id, hingga Senin (14/9) total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 221.523 bertambah 3.141 dari hari sebelumnya.

Dari angka tersebut sebanyak 158.405 orang sembuh dan 8.841 meninggal dunia.

GridPop.ID (*)

Artikel ini tekah tayang di GridHealth dengan judul "Beda Penanganan Wabah Virus Corona di Indonesia Menurut Jokowi"