Bio Farma Berencana Sediakan 10-20 Juta Dosis Vaksin
Lebih lanjut, Bio Farma telah bekerja sama dengan regulator, dalam hal ini BPOM untuk mempercepat persetujuan vaksin Sinovac.
Walau belum mendapatkan lampu hijau, Bio Farma akan memproduksi 10 juta-20 juta dosis agar vaksin segera tersedia.
Kepala Divisi Perencanaan dan Strategi Bisnis PT Bio Farma, Iin Susanti mengatakan, distribusi yang lebih luas akan dimulai setelah BPOM memberikan persetujuan darurat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah sedang membidik otorisasi untuk CoronaVac, sebutan untuk vaksin, pada Januari 2021.
Gelombang pertama akan diberikan kepada petugas kesehatan.
Sementara itu, pakar kesehatan memperingatkan risiko keamanan jika kecepatan pengujian dan produksi tidak diimbangi dengan prinsip kehati-hatian.
Sebelumnya, perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca Plc sempat menghentikan pengujian vaksin.
AstraZeneca Plc disebut sebagai salah satu vaksin paling menjanjikan di dunia.
Kini, perusahaan tersebut telah memulai kembali uji coba di Inggris setelah regulator mengatakan aman untuk melakukannya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Media Asing Soroti Alasan Indonesia jadi Tempat Uji Coba Vaksin Covid-19 dari China"