Find Us On Social Media :

Geger Tragedi Pembunuhan Sadis di Kalibata City, Psikolog Forensik Ungkap Dugaan Mengejutkan yang Dilakukan Para Pelaku Sebelumnya: Ini Bukan Kali Pertama

By None, Sabtu, 19 September 2020 | 21:20 WIB

ilustrasi pembunuhan.

Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).

Baca Juga: Meresahkan Warga, Pengemis Berpakaian Ketat Diciduk Satpol PP Kediri, Ternyata Ini Motifnya Nekat Beraksi di Alun-alun Kota!

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Nana.

Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya.

DAF langsung menghampiri LAS dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.

Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

Baca Juga: Cekal Bambang Trihatmodjo Bepergian Keluar Negeri karena Punya Utang Negara Sejak Tahun 1997, Sri Mulyani Siap Hadapi Gugatan Anak Soeharto!

Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.

Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.

Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulPembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Ahli Menduga Bukan Kejahatan Pertama yang Dilakukan