Find Us On Social Media :

Kemanusiannya Hanya Seharga Rp 3 Juta, Oknum TNI Ikut Siksa Asiong dengan Cara Gelonggong Korban Pakai Gayung Hingga Tewas, Diduga Hanya Karena Masalah Sepele Ini

By Arif B,None, Kamis, 24 September 2020 | 11:30 WIB

Ilustrasi pembunuhan

GridPop.ID - Misteri tewasnya Jefri Wijaya alias Asiong (35) perlahan mulai terkuak.

Bahkan, kini 15 dari 16 pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Di mana satu yang belum diamankan polisi adalah seorang oknum TNI bernama Koptu Suhemi.

Baca Juga: Diajak Berkeliling Rumah Ruben Onsu, Ayah Betrand Peto Kaget Lihat Gaya Hidup Putranya Usai Diasuh Suami Sarwendah

Koptu Suhemi merupakan Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan dengan Nrp 31950342140474 Ta.

Kepala Penerangan Kodam I/BB (Kapendam I) Kolonel Inf Zeni Djunaidhi membeberkan sesuai arahan Pangdam I Bukit Barisan tidak ada prajurit yang kebal hukum.

"Kalau anggota TNI ini terlibat, sesuai intruksi bapak Pangdam kita, tidak ada prajurit yang kebal hukum," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Akhirnya Identitas Mulai Terbongkar, Suami Baru Meggy Wulandari Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Mantan Istri Kiwil: Dia Bukan Suami Orang

Zeni juga memastikan bahwa pihaknya akan transparan terkait kasus yang melibatkan oknum TNI ini.

"Apalagi kita transparansi masalah ini, kita sampaikan kepada internal kita maupun satuan untuk keluar satuan,"

"Tidak ada yang ditutup-tutupi jika kita bersalah, itu sampai ke proses pengadilan militer kita proses," jelasnya.

Zeni menyebutkan pihaknya prihatin atas kejadian tersebut dan turut berduka cita terhadap kematian korban.

"Pertama turut berduka kemudian yang kedua prihatin atas kejadian ini karena diduga melibatkan oknum anggota TNI," ungkapnya.

Baca Juga: Buat Leslar Penasaran dengan Aksi Hapus Foto Bareng Rizky Billar, Ayah Lesti Kejora Ungkap Pembelaannya: Yang Pentingkan Nggak Mutus Tali Silahturahmi

Ia menyebutkan saat ini pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan tengah menyelidiki sejauh mana keterlibatan oknum tentara tersebut.

"Kita dari unsur satuan sedang melaksanakan pemeriksaan dan pengusutan karena kita yang tahu sejauh mana anggota ini keterlibatan nya dalam kasus ini, perannya apa,"

"Dan sudah di amankan di Pomdam dan sedang dilakukan pemeriksaan dan pengusutan terhadap si anggota tadi untuk melihat sejauh mana keterlibatan nya," jelasnya.

Baca Juga: Lepas Status Janda Usai Sebulan Cerai, Meggy Wulandari Beberkan Kisahnya hingga Akui Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama: Aku Enggak Lihat Dia Siapa...

Zeni membenarkan bahwa dalam kasus tersebut ada sekitar 16 orang dan untuk aparat tersebut akan masuk dalam tahap pemeriksaan terlebih dahulu.

"Pelaku nya ada 16 orang, 15 diantara nya sudah diamankan di Polda. Untuk anggota TNI masuk tahap dulu, diperiksa habis itu diusut," tuturnya.

Ditangkap Polisi

Seperti diketahui, Tim gabungan Polsekta Berastagi, Polres Tanah Karo dan diback-up Polda Sumut akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya alias Asiong.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di jurang Jalan Medan-Berastagi Km 54-55 Desa Ndolu Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, pada Jumat (18/9/2020) lalu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun pada Senin (21/9/2020) malam, personel Tim Jahtanras Polda Sumut berhasil mengungkap kasus pembunuhan Jefri Wijaya (39) alias Asiong warga Sunggal, Medan.

Baca Juga: Unggah Foto Selfie Pakai Caption Menggelitik, Kiwil Langsung Banjir Komentar Usai Singgung Virus Murahan: Galau ya Bang?

Terduga pelaku ditangkap secara terpisah di kawasan Desa Makmur Sibolangit dan Pancurbatu, Deliserdang, Senin (21/9/2020).

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Dirreskrimum Polda Kombes Irwan Anwar, Senin (21/9/2020).

Ketika ditanya ada tiga orang tersangka yang ditangkap, Kombes Irwan Anwar mengatakan, bukan tiga orang tapi banyak dan masih pengembangan.

"Bukan tiga orang, banyak. Dan masih dalam pemeriksaan dan pengembangan, akan dirilis,” kata Kombes Irwan Anwar ketika ditanya tiga tersangka yang ditangkap.

Baca Juga: Selama Ini Kerap Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Minyak Jelantah Bisa Dimanfaatkan Untuk Atasi 3 Masalah Dapur Ini, Jangan Langsung Asal Buang Lagi Deh!

Namun, polisi berpangkat perwira melati tiga dipundaknya itu belum bersedia menyebut identitas para terduga tersangka serta motif pembunuhan.

Pelaku Oknum TNI

Seorang oknum TNI bernama Kopral Satu (Koptu) Suhemi, diduga terlibat dalam penyiksaan Jefri Wijaya (38 tahun) alias Asiong hingga tewas.

Dalam laporan yang disampaikan Pangdam I Bukit Barisan yang beredar tersebut diketahui bahwa pembunuhan ini bermula dari penyiksaan yang dilakukan Koptu Suhemi terhadap korban saat menagih utang judi online bersama 15 orang lainnya.

Baca Juga: Sudah Jalani Protokol Kesehatan Tapi Masih Terpapar Covid-19 Hingga Anggota Keluarganya Juga Kena, Ini Pesan Nunung Pada Masyarakat: Virus Corona Benar-benar Ada, Bukan Omongan Belaka!

Berdasarkan kronologi yang tertuang dalam laporan tersebut, penyiksaan itu terjadi pada hari Kamis, 17 September 2020 tersebut.

1. Pada tgl 17 September 2020 pagi hari Koptu Suhemi diajak oleh sdr Edi untuk menagih utang kepada saudara Jefri Wijaya ( Korban) terkait sdr Edi menang judi online.

2. Pada siang hari Koptu Suhemi dkk 5 orang menemui korban yg menggunakan mobil Terios warna hitam (Nopol dibuang oleh pelaku) di daerah pintu Tol Bandar Selamat Medan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini yang Buat Luna Maya Tak Betah Lagi Bersama Ariel, Soleh Solihun Sampai Kaget Mendengarnya: Lu Cepet Dia Lambat?

3. Selanjutnya dengan mobil korban, Koptu Suhemi Dkk berjalan menuju Marelan sambil mengintimidasi korban di dalam mobil dan berhenti di daerah tanah garapan kemudian masuk ke sebuah gudang tembakau milik sdr Welli (salah satu pelaku)

4. Di gudang tersebut korban dipukuli dg menggunakan selang, tangan diikat, mata ditutup lakban serta diinjak pada bagian dada dan perut, sehingga korban berteriak keras.

5. Pada sore harinya korban dibawa dengan menggunakan mobil Terios ke rumah kontrakan yg berjarak 1KM dari gudang tembakau, kemudian dianiaya oleh pelaku sipil yg memasukkan air ke mulut korban dg gayung.

6. Di rumah kontrakan tersebut terlihat korban tidak bergerak lagi, kemudian para pelaku sipil menyampaikan kepada Koptu Suhemi di luar rumah, selanjutnya Koptu Suhemi masuk ke dalam untuk memeriksa korban yang sudah meninggal.

7. Pada pukul 18.30 WIB jenazah korban dibawa dg mobil Terios ke daerah hutan di Tanah Karo, kemudian dibuang ke jurang sekitar 50 meter dari pinggir jalan.

8. Mobil Terios disembunyikan oleh Koptu Suhemi di bengkel mobil di Jl.Karya Jaya Medan Johor milik sdr Mukhri ( teman Koptu Suhemi).

9. Setelah kejadian tersebut Koptu Suhemi menerima uang Rp.3 juta dari sdr Hendi.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Dibayar Rp 3 Juta Rupiah, Oknum Anggota TNI Bunuh Asiong dengan Cara yang Sangat Sadis, Air Dipaksa Masuk ke Mulut Korban Hingga Tewas, Diduga Gara-gara Judi Online