Find Us On Social Media :

Menurut Perhitungan Statistik, Guru Besar UGM Memperkirakan Persebaran Virus Corona Berakhir Pada Februari 2021, Begini Penjelasannya

By None, Jumat, 25 September 2020 | 19:15 WIB

Ilustrasi virus corona di Indonesia.

Sementara itu, dengan model Probabilistic Data Driven Model (PDDM) Covid-19 Indonesia yang disusun Dedi Rosadi bersama Alumni FMIPA UGM Joko Kristadi dan Fidelis Diponegoro, diperoleh pandemi akan berpuncak pada pertengahan November sampai awal Desember dan berakhir di akhir Mei 2021 dengan estimasi total kasus positif sekitar 700 ribu penderita.Sedangkan dengan tim lain, Dedi Rosadi melakukan kajian dengan pendekatan model kurva Richard dan kurva pertumbuhan logistik, yang menunjukkan proyeksi akhir pandemi berada di antara April 2021 sampai dengan awal 2022 dengan kisaran prediksi total penderita yang sangat mirip dengan hasil model SIR-Regresi dan PDDM.Menurut Dedi, dari pantauan kurva insidensi harian penderita terlihat bahwa penambahan jumlah pasien harian belum mencapai puncaknya sampai sekarang.

Baca Juga: 6 Tahun Pacaran Tak Bisa Berakhir di Pelaminan, El Rumi Beberkan Alasan Putus dengan Marsha Aruan, Tepis Isu Orang Ketiga!Sedangkan angka penularan saat ini (Rt) masih di atas 1 yakni bernilai 1,07 pada 23 September.Namun demikian dengan model SIR-Regresi-runtun-waktu dapat disimpulkan terjadi sedikit peningkatan laju infeksi persebaran penyakit yang dibarengi dengan peningkatan yang cukup tinggi terhadap laju kesembuhan pasien.Berdasar prediksi tersebut, Dedi menyarankan perlu dilakukan pengendalian persebaran Covid-19 secara optimal dengan menggencarkan 3T yakni tracing, testing, dan treatment di episentrum utama Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Buktikan Kacang Tak Lupa Kulit, Sadar Kesuksesannya Berkat Sosok Ini, Hotman Paris Mati-matian Rela Lakukan Hal Ini Demi Balas Jasanya