Find Us On Social Media :

Sering Disepelekan, Jenis Vitamin yang Mudah Didapatkan Ini Ternyata Mampu Sembuhkan 52% Pasien Covid-19

By None, Minggu, 27 September 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi pasien covid-19

GridPop.ID - Pandemi covid-19 di Indonesia hingga kini belum juga bisa ditekan persebarannya.

Pun juga beberapa negara lain di dunia yang hingga kini masih bergelut melawan virus baru ini.

Namun baru-baru ini, terungkap fakta mengejutkan yang ternyata bisa selamatkan pasien covid-19.

Baca Juga: Selama Ini Rumah Tangganya Terlihat Adem Ayem, Shireen Sungkar Tiba-tiba Bongkar Tabiat Teuku Wisnu yang Kerap Berulah di Belakang Hingga Kemungkinan Poligami: Enggak Siap dan Enggak Bakal Siap!

Seperti diketahui, sampai saat ini vaksin virus corona (covid-19) belum juga ditemukan.

Meski begitu, banyak dari pasien covid-19 di berbagai belahan dunia yang berhasil sembuh melawan penyakit tersebut.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Sabtu (26/9/2020), salah satu alasan banyak pasien Covid-19 yang sembuh karena mereka mendapatkan cukup vitamin D.

Tercatat, mereka yang cukup mendapatkan vitamin D, 52% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena infeksi virus corona.

Baca Juga: Galau Setengah Mati, Sandra Dewi Curhat Nyaris Putuskan Hubungan dengan Harvey Moeis Gegara Perlakuan Tak Biasa Suaminya, Ada Apa?

Hal tersebut diungkap oleh sebuah studi dari peneliti asal Universitas Boston.

Sementara pada pasien gejala parah, sekitar 13% yang dapat vitamin D berhasil sembuh.

Untuk intubasi, 46% lebih jarang.

Benarkah vitamin D berperan penting?

Baca Juga: Baim Paula Lewat, Ternyata Ini 5 Selebritis Papan Atas yang Sabet Predikat Artis Paling Tajir Sejagat Hiburan, Siapa Saja?

Menurut beberapa ahli, vitamin D memainkan peran penting dalam kemampuan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan menjaga peradangan, yang menyebabkan banyak pasien Covid-19 meninggal.

Sebab, fitur-fitur dalam vitamin D, dapat menjadikannya pemain kunci dalam tubuh melawan virus corona.

Tingkat kekurangan vitamin D juga lebih tinggi pada beberapa kelompok usia, selain orang lanjut usia.

Orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin jauh lebih mungkin untuk menjadi sakit parah, mengembangkan sepsis atau bahkan meninggal setelah tertular virus corona.

Baca Juga: Sebut Rizky Billar Berubah Drastis Usai Dekati Lesty Kejora, Sosok Ini Blak-blakan Bongkar Perubahan Perilaku Sahabatnya yang Bikin Takjub

Karena kekurangan vitamin D umum terjadi pada orang dengan penyakit lain yang meningkatkan risiko virus corona, tidak mungkin untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak nyawa yang akan diselamatkan jika kita semua mendapat dosis harian vitamin sinar matahari.

Tapi kita tahu bahwa sekitar 42 persen penduduk Amerika Serikat (AS) kekurangan vitamin D.

Jadi, jangan heran jika AS menjadi negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia.

Studi ini berdasar ketika Dr Holick dan rekan-rekannya mengambil sampel darah dari 235 pasien yang dirawat di rumah sakit di Teheran karena Covid-19.

Baca Juga: Dinar Candy Dapat Kiriman Santet Usai Jual Celana Dalam Bekas Seharga Rp 50 Juta pada Seorang Pria, sang DJ: Nanti Juga Balik ke Lo!

Secara keseluruhan, 67 persen pasien memiliki kadar vitamin D di bawah 30 ng / mL.

Tidak ada penanda yang jelas untuk tingkat vitamin D yang ideal, tetapi 30 ng / mL dianggap sudah cukup.

Apa pun yang di bawah itu 'tidak cukup,' tetapi tidak selalu memiliki konsekuensi kesehatan yang luas.

Sementara tingkat di bawah 20 ng / mL dianggap 'kurang'.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judulBelum Ada Vaksin, 24 Juta Orang Sudah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Konsumsi Jenis Vitamin Ini Bisa Selamatkan 52% Pasien dari Kematian