Pemakaman itu dilakukan malam-malam bersama 10 relawan pemakaman dan juga dihadiri oleh perwakilan pihak keluarga yang bersangkutan.
"Dalam pelaksanaan pemakaman tidak ada suara itu kita tidak mendengar dan lokasi pemakaman berada jauh dari pemukiman," ujar Didik, Sabtu (26/9/2020).
2. Video direkam warga
Menurut didik, pihaknya menyadari ada keanehan saat pemakaman usai melihat video yang dikirim melalui Whatsap pada 17 September 2020 sekira pukul 14.00 WIB.
Video itu yang merekam bukan petugas Tim pemakaman Covid-19 melainkan warga setempat.
"Saya sendiri juga baru tahu saat pemakaman itu ada suara perempuan tertawa dari video kiriman dan memang tim kita ada satu wanita namun tidak mungkin tertawa saat proses pemakaman yang itu sakral," ungkapnya.
3. Tidak ada wanita lain kecuali petugas
Didik menuturkan pemakaman melibatkan tujuh petugas pemakaman Covid-19 dari relawan PMI yaitu tujuh orang termasuk satu perempuan, tim Puskesmas 3 orang dan satu pihak keluarga. Ia juga terlibat sebagai tim pemakaman yang mengenakan baju Hazmat dan APD lengkap.