Find Us On Social Media :

Geger Gadis Muda Mendadak Lumpuh dan Idap Penyakit Serius Gegara Minum Boba, Begini Penjelasan Dokter

By None, Selasa, 29 September 2020 | 11:40 WIB

Ilustrasi minuman boba.

Selama mengonsumsi boba, Ranya merasa tidak merasa ada yang aneh pada tubuhnya.

Hingga suatu ketika, perempuan berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki. 

Selama enam hari, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Kakinya kemudian mengalami lumpuh sementara.

Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020, dan didiagnosis Diabetes Melitus tipe-2.

"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Musisi Kondang, Ternyata Maia Estianty juga Jadi Dosen di UI, Intip Penampilannya Saat Mengajar yang Mencuri Perhatian!

Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.

Namun, benarkah terlalu banyak mengonsumsi boba atau bubble tea bisa sebabkan diabetes hingga kelumpuhan?

Menjawab persoalan ini, pada Senin (28/9/2020) Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP.

Menurut Wismandari, seseorang yang banyak konsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula, maka akan mudah terkena diabetes.

Baca Juga: Kukuh Pertahankan Rumah Tangga Meski Tak Ada Lagi Cinta yang Dulu Merekah, Denny Darko Bongkar Alasan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Bukan Cinta, Bukan Harta, Tapi...

"Tapi ini bukan proses yang cepat, perlu waktu agar gula darah seseorang bisa naik, kemudian menjadi pre diabetes dan akhirnya menjadi diabetes," kata dia.