Find Us On Social Media :

Geger Gadis Muda Mendadak Lumpuh dan Idap Penyakit Serius Gegara Minum Boba, Begini Penjelasan Dokter

By None, Selasa, 29 September 2020 | 11:40 WIB

Ilustrasi minuman boba.

GridPop.ID - Beragam jenis minuman boba belakangan ini tengah viral dan banyak diserbu masyarakat.

Rasanya yang manis ditambah tekstur yang kenyal membuat minuman ini disukai anak-anak hingga kawula muda.

Namun siapa sangka, minuman kekinian ini ternyata bisa menyebabkan penyakit serius.

Baca Juga: Rumah Tangga Anaknya Hancur Diterpa Badai Perceraian, Roy Marten Sambil Berkaca-kaca Berikan Pesan Menyentuh Ini untuk Gading Marten dan Gempi

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, seorang wanita berusia 20 tahun asal Bekasi, bernama Ranya membagikan pengalaman pribadinya, terkait efek samping dari kegemarannya mengonsumsi boba atau bubble.

Pengalaman pribadi yang dikisahkan oleh Ranya melalui akun media sosial Twitter @dangobulet langsung menjadi sorotan masyarakat, sebab banyak orang yang juga menggemari boba.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ranya mengaku bahwa dalam satu hari dia bisa mengonsumsi dua gelas boba.

Ia biasanya mengonsumsi boba tiga sampai empat hari dalam seminggu. Kebiasaannya ini mulai ia lakukan sejak Desember 2019.

Baca Juga: Pantas Sarwendah Dikenal Tak Neko-neko, Ternyata Mertua Ruben Onsu Pun Juga Begitu, Tinggali Rumah Sederhana di Gang Sempit Meski Menantunya Jadi Artis dan Pengusaha Kaya Raya

Selama mengonsumsi boba, Ranya merasa tidak merasa ada yang aneh pada tubuhnya.

Hingga suatu ketika, perempuan berusia 20 tahun ini merasakan kebas pada kaki. 

Selama enam hari, rasa kebas pada kakinya tak kunjung hilang. Kakinya kemudian mengalami lumpuh sementara.

Ranya lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter pada Maret 2020, dan didiagnosis Diabetes Melitus tipe-2.

"Dibawa ke dokter umum, bilangnya cuma kekurangan vitamin D. Ternyata masih terasa berkedut, bahkan pas jalan kayak meleyot (layu) gitu kakinya.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Musisi Kondang, Ternyata Maia Estianty juga Jadi Dosen di UI, Intip Penampilannya Saat Mengajar yang Mencuri Perhatian!

Akhirnya dibawa ke dokter penyakit dalam dan dicek ternyata sudah DM (diabetes melitus) tipe-2," kata dia.

Namun, benarkah terlalu banyak mengonsumsi boba atau bubble tea bisa sebabkan diabetes hingga kelumpuhan?

Menjawab persoalan ini, pada Senin (28/9/2020) Kompas.com menghubungi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Wismandari Wisnu SpPD-KEMP.

Menurut Wismandari, seseorang yang banyak konsumsi makanan atau minuman mengandung lemak dan gula, maka akan mudah terkena diabetes.

Baca Juga: Kukuh Pertahankan Rumah Tangga Meski Tak Ada Lagi Cinta yang Dulu Merekah, Denny Darko Bongkar Alasan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Bukan Cinta, Bukan Harta, Tapi...

"Tapi ini bukan proses yang cepat, perlu waktu agar gula darah seseorang bisa naik, kemudian menjadi pre diabetes dan akhirnya menjadi diabetes," kata dia.

Bahayanya, ketika sudah dalam kondisi diabetes pun, terkadang seseorang belum mengalami gejala, sehingga tidak segera berkonsultasi dengan ke dokter.

Wismandari mengatakan, seringkali pasien datang kepada dokter justru karena komplikasi dari diabetes, seperti berikut:

- Serangan jantung - Stroke - Gagal ginjal - Kebutaan - Luka di kaki yang sukar sembuh - Kesemutan atau baal (nyeri) - Impotensi - Keputihan dan lain-lin

Baca Juga: Dinikahi Konglomerat Tajir Mlintir, Perubahan Sifat Syahrini Usai Jadi Istri Reino Barack Dibongkar Sosok Ini: Sombong Teh Rini!

"Atau datang karena infeksi, tapi kemudian didapatkan kadar gula darah yang tinggi," kata dia.

Kelumpuhan karena diabetes seperti yang terjadi pada Ranya, menurut dia, bukanlah sesuatu yang terjadi secara mendadak.

Kemungkinan gula darah sudah meningkat selama beberapa waktu tanpa disadarinya, karena tidak ada gejala apapun.

"Dan itu sering terjadi (gula darah naik tanpa ada gejala fisik)," jelasnya.

Setelah, beberapa lama gula dalam darah meningkat, maka komplikasi mulai terjadi.

Baca Juga: Jadi Istri Bos Pertamina dengan Gaji Selangit, Penampilan Puput Nastiti Devi Kini Berubah Lebih Glamor, Kepergok Kenakan Gelang Emas Berharga Fantastis

Salah satunya adalah komplikasi saraf, bisa saraf perifer berupa kesemutan, baal atau nyeri yang paling sering terjadi di ujung kaki atau tangan, dan komplikasi berupa stroke yang bisa menyebabkan lumpuh.

"Komplikasi yang juga sering terjadi adalah ke kaki, di mana terjadi kerusakan pada saraf tepi dan juga aliran darah, sehingga jika terjadi luka sukar untuk sembuh, kemudian bisa diamputasi," ujarnya.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulViral Kisah Gadis 20 Tahun Lumpuh Akibat Minum Boba, Ini Kata Dokter