3. Pakistan
Menteri kesehatan de facto Pakistan Zafar Mirza mengundurkan diri pada Rabu (29/7/2020) di tengah pandemi.
Dilansir Reuters, Kamis (30/7/2020), dia mundur dengan alasan kritik terhadap penasihat pemerintahnya yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Mirza termasuk di antara beberapa asisten khusus perdana menteri, atau SAPM, yang menghadapi kritik dari partai-partai oposisi karena menjadi anggota parlemen berkebangsaan ganda atau tidak terpilih.
“Karena diskusi negatif yang sedang berlangsung tentang peran SAPM dan kritik pada pemerintah, saya memilih mundur,” katanya dalam pernyataan yang diposting di Twitter.
"Saya puas karena saya pergi pada saat Covid-19 menurun di Pakistan," kata dia.
Saat Mirza mundur, kasus Covid-19 di Pakistan sedang menunjukkan tren penurunan kasus. Tapi menurut para kritikus hal itu terjadi karena pengujian yang rendah, membawa infeksi harian serendah 1.000 dari lebih dari 5.000.
Negara ini telah mengonfirmasi 276.288 infeksi virus corona dan 5.892 kematian saat itu.
4. Belanda
Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins mengundurkan diri dari posisinya pada Kamis, 19 Maret.
Dilansir Reuters, Kamis (19/3/2020), dia mengundurkan diri sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen tentang epidemi.
Bruins jatuh ke lantai di parlemen pada Rabu saat mengajukan pertanyaan. Dia mengatakan dia pingsan setelah berminggu-minggu bekerja keras.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Bruins berhenti karena tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk pulih.