Find Us On Social Media :

Terus 'Kejar' Menteri Kesehatan dengan Lakukan Wawancara Kursi Kosong hingga Tuai Pro dan Kontra, Najwa Shihab: Pak Terawan, Tempat dan Waktu Dipersilahkan

By None, Kamis, 1 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Najwa Shihab

Sebab kerja-kerja mengawasi proses politik dan pengambilan kebijakan adalah tugas bersama, dan saya percaya @Narasi.tv tidak sendirian melakukannya.

Saya memikirkan dengan cukup masak saat menghadirkan bangku kosong ini, termasuk risiko dituduh melakukan persekusi atau bullying.

Saya berkeyakinan, elite pejabat, apalagi eksekutif tertinggi setelah presiden, bukanlah pihak yang less power -- aspek penting yang menjadi prasyarat sebuah tindakan bisa disebut persekusi atau bullying.

Sulit menganggap pejabat elite adalah pihak yang lemah.

Saya tidak cemas dengan Pak Terawan, karena seorang yang menjadi menteri pastilah sosok mumpuni dan berpengalaman.

Baca Juga: Pantas Saja Bikin Harvey Moeis Langsung Klepek-klepek Usai Seminggu Kenalan, Ternyata Paras Ayu Sandra Dewi Turunan dari sang Mama, Intip Potretnya yang Awet Muda dan Kerap Tampil Modis!

Yang kita cemaskan adalah perkembangan pandemi ini.

Dan karena itulah Pak Terawan menjadi penting karena, betapa pun banyaknya tim ad-hoc yang dibentuk, urusan kesehatan tetaplah pengampunya adalah Menteri Kesehatan.

#MataNajwaMenantiTerawan

Diberitakan sebelumnya, Najwa mengutarakan sejumlah pertanyaan kepada kursi kosong.

Kursi kosong tersebut sedianya untuk Menkes Terawan yang hingga kini masih belum menyepakati hadir di Mata Najwa.

Selama pandemi, Mata Najwa telah berbincang dengan sejumlah pejabat di berbagai level pengambilan kebijakan.