Find Us On Social Media :

Sudah 'Umpankan Diri' Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Malah Bagikan Kabar Tak Enak Didengar Hingga Singgung Sampel Darahnya, Ada Apa?

By Arif B,None, Sabtu, 3 Oktober 2020 | 20:40 WIB

Ridwan kamil menjadi relawan vaksin covid-19

Ridwan Kamil menjelaskan kunjungan yang ke-4, atau dalam istilah medis disebut Visit 3 atau V3 itu adalah pengambilan darah dari para relawan, setelah dua kali penyuntikan dosis vaksin dilakukan.

"Setelah dua kali disuntik vaksin, seharusnya darah kami ini bereaksi. Setelah dua minggu ini bereaksi, yang harapannya adalah peningkatan antibodi, sesuai yang diharapkan ya mendekati 90% sehingga bisa dikategorikan yang kita sebut dengan memiliki imunitas terhadap Covid-19," kata Kang Emil.

Kang Emil juga mengatakan, pengambilan darah ini tidak bisa hanya dilakukan sekali, tapi dua kali.

Pengambilan darah yang kedua rencananya akan dilakukan bulan Desember 2020.

Baca Juga: Mampu Buat Rizky Billar Terpikat, Ternyata Lesty Kejora Miliki Sifat Ini hingga Buat Sang Aktor Puji Setinggi Langit dan Akui Dirinya Masuk Kriteria Istri Idaman

"Pengambilan darah yang kedua itu final. Setelah itu akan diteliti kemungkinan hasil akhirnya. Mohon doanya bahwa pengambilan darah pertama hasilnya bagus, dan pengambilan darah kedua Desember nanti juga hasilnya bagus, mengkonfirmasi kesuksesan vaksin," katanya.

Seharusnya, kata Kang Emil, baru setelah Desember itu akan ada dua kemungkinan, yakni mulai produksi vaksin atau tidak.

Berdasarkan prosedurnya, setelah Desember masih ada tiga bulan, sampai Maret, untuk pengecekan dampak kesehatan dari peserta uji klinis vaksin.

"Tapi karena urgensi dan emergensi Covid-19 ini luar biasa, kemungkinan sampai Desember ada kesimpulan.

Baca Juga: Tak Mau Perih Luka Dikhianati Pasangan Terulang Lagi, Maia Estianty Pilih Jaga Irwan Mussry Lewat Uluran Tangan Sang Maha Pencipta: Tuhan Titip Ya...

Kalau kesimpulannya baik, sambil berproses menuju Maret mungkin produksi vaksin yang kita lakukan bisa kita mulai di Bio Farma," katanya.

Emil mengatakan memang sudah ada merek vaksin-vaksin lain yang akan datang ke Indonesia, tapi jumlahnya terbatas dan tidak diproduksi di dalam negeri.

Itu sebabnya, dari semua vaksin yang ada ini, yang paling bisa diandalkan adalah yang diproduksi di Bio Farma.

"Diproduksi di dalam negeri dengan jumlah kapasitas sesuai yang kita harapkan, dengan puluh atau ratus juta, dikali dua kali suntikan.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling Berani Hadang Rombongan Mantan Panglima TNI saat Hendak Ziarah ke TMP Kalibata, Kolonel Ucu Yustiana Ngaku Hanya Jalankan Tugas, Sempat Debat Alot Hingga Ditunjuk-tunjuk Mantan Atasannya