Setiap ke luar kantor untuk bertugas, dia harus dikawal pasukan PBB lain. Karena kalau sendirian bisa disandera warga setempat.“Sekalinya dikawal itu bisa tujuh mobil, mobil saya di tengah. Kayak di film-film itu. Mereka menculik orang PBB buat minta uang. Jujur, saya takut. Tapi tugas harus saya selesaikan,” kisah Villa.Lantas, bagaimana melepas kangen dengan keluarga?Villa bersyukur, karena di sana tersedia fasilitas wifi, sehingga setiap hari bisa video call dengan kedua anaknya untuk penambah semangat.
Kini, setelah setahun tugas, Villa pulang ke Indonesia dengan kondisi selamat.Saat ini dia bertugas sebagai pengajar di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) di Jakarta. Villa mengajar bahasa Inggris untuk prajurit muda.Wah, hebat ya!
Baca Juga: Tak Heran Mampu Buat Muzdalifah Terpikat, Selain Tampan Terkuak Pula Fadel Islami Ternyata Berhasil Sabet Gelar Mentereng Ini hingga Miliki Rencana Terpedam yang Tak Disangka-sangkaGridPop.ID (*) Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul: Kisah Revilla Oulina Piliang, Perempuan Pertama di Dunia Asal Indonesia Jadi Komandan Pasukan PBB