Find Us On Social Media :

Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Inilah Sosok yang Pertama Kali Mencetuskan Omnibus Law, Lulusan Amerika yang Dijuluki Menteri Semua Zaman

By Arif B,None, Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:20 WIB

Tolak Omnibus Law

GridPop.ID - Disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja mendapatkan banyak penolakan dari kaum buruk dan pekerja.

Pada Kamis (08/10/2020) kemarin, beberapa aliansi mahasiswa dan serikat buruh sampai turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.

Lalu sebenarnya, siapa sosok yang pertama kali mencetuskan Omnibus Law yang sarat akan penolakan ini?

Baca Juga: Sudah Kaya Raya Sejak Orok, Raline Shah Akui Pernah Dibully hingga Akui Tak Nyaman dengan Didikan Sang Ayah: Semua Hal Buruk Terjadi Karena Kelembutannya

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap sosok pencetus Omnibus Law yang pertama kali.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam tayangan virtual, Selasa (6/10/2020)

Omnibus Law, dikatakan Luhut pertama kali diperkenalkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil.

Baca Juga: Selalu Tampil Ceria Meski Hidup Sebatang Kara Terpisah dari Anak Semata Wayangnya, Desy Ratnasari Ngaku Sering Menangis Sebelum Tidur Karena Alasan yang Tak Disangka-sangka

Menurut Luhut, Sofyan mengetahui istilah tersebut saat menempuh pendidikan di Amerika Serikat.

"Istilah Omnibus Law ini keluar dari Pak Menteri ATR. Karena beliau belajar soal ini di Amerika dulu, dia mengatakan kepada saya 'Pak Luhut, ada yang bisa menyatukan (semua regulasi) ya ini ada Omnibus Law'," ujar Luhut.

Baca Juga: Dikira Hidup Enak Sejak Lahir, Shandy Aulia Ceritakan Perjuangan Pelik Ibunya Jualan Bakso Demi Hidupi Anak-anaknya Sendirian: Mama Benar-benar Kerja Keras!

Sofyan pun bukan orang sembarangan. Ia sudah beberapa kali masuk dalam kabinet pemerintahan menjadi menteri.

Sebelumnya, Luhut empat bercanda, menyebut Sofyan sebagai "menteri semua zaman".

Baca Juga: 10 Tahun Lalu Terima Pinangan Ardi Bakrie Saat Masih Berusia 20-an, Nia Ramadhani Bersyukur Menikah Muda dengan Ardi Bakrie yang Selamatkan Dirinya dari Hal Ini

Sofyan yang merupakan kelahiran Aceh, 23 September 1953 pernah menjadi menteri di era pemerintahan SBY.

Dihimpun dari Kompas.com, Sofyan pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dari Oktober 2004 sampai Mei 2007.

Masih di era SBY, Sofyan juga pernah menjabat sebagai Menteri BUMN.

Berbagai kebijakan publik diterapkan oleh Sofyan kala menjabat sebagai Menkominfo dan Menteri BUMN.

Kebijakan itu di antaranya mempercepat pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan melakukan reformasi di Depkominfo.

Ia menerapkan sistem lelang radio frekuensi secara transparan dan kompetitif, pertama kalinya di Indonesia.

Baca Juga: Pantas Bisa Raih Hati Anang-Ashanty Padahal Baru Pertama Bertemu, Sosok Gadis Bali Gebetan Baru Azriel Hermansyah Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Sebagai Menteri BUMN, Sofyan melakukan reformasi BUMN dengan mempercepat proses restrukturisasi dan privatisasi juga secara agresif merekrut eksekutif professional dari berbagai latar belakang untuk menjadi pemimpin BUMN.

Sementara itu, di era Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla, Sofyan pernah mencicipi tiga jabatan menteri.

Baca Juga: Jadi Mantu Orang Nomor 1 di Indonesia, Selvi Ananda Curi Perhatia Saat Ambil Rapor Jan Ethes, Penampilannya Kenakan Kalung Mutiara Jadi Sorotan

Awalnya, Sofyan terpilih menjadi Menko Bidang Perekonomian pada 2014.

Setelah itu, Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada 2015.

Hasilnya, Sofyan menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia atau Kepala Bapennas sampai 2016.

Setelah itu, Sofyan ditunjuk menjadi Menteri ATR.

Saat Jokowi menjadi presiden di periode kedua, Sofyan didapuk kembali menjadi Menteri ATR hingga sekarang.

Baca Juga: Ngaku Kenal Dekat Hingga Sering Digelendoti Nathalie Holscher, Mbak You Blak-blakan Bongkar Kelebihan Kekasih Sule yang Tak Banyak Diketahui: Dia Anak yang 'Sensitif'

Selama membawahi Kementerian Kordinator Perekonomian, Sofyan mengordinasikan berbagai program reformasi dan deregulasi dalam berbagai sektor perekonomian.

Itu merupakan tema utama dari program pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.

Dalam jabatannya di Bappenas, Sofyan memperkenalkan sistem perencanaan melalui pendekatan yang bersifat holistik, integratif, tematik, dan spatial (HITS) yang merupakan koreksi dari pendekatan perencanaan yang selama ini yang lebih bersifat pendekatan sektoral.

Baca Juga: Komentari Unggahan Ridwan Kamil Soal UU Cipta Kerja, Annisa Pohan Jadi Bulan-bulanan Netizen hingga Singgung Nama SBY, Kenapa?

Masih dari Kompas.com, sebelum masuk ke pemerintahan, Sofyan malang melintang di beberapa perusahaan sebagai komisaris utama.

Ia pernah jadi komisaris utama di PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Trimegah Securities, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Pembangunan Pelabuhan Indonesia, dan PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku), PT Berau Coal dan PT Berau Coal Energy Tbk, serta PT Socfin Indonesia.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul, Otaki Pencetusan Omnibus Law di Indonesia, Ini Sosok Tangan Kanan Jokowi yang Berjuluk Menteri Semua Zaman, Adopsi Aturan Kerja dari Amerika